![]() |
Wakil Bupati Pulang Pisau H. Ahmad Jayadikarta Dorong Literasi Keuangan Sejak Dini Melalui Program Sekolah Pasar Modal pada Kamis (25/07/2025). Foto/IST |
POSSINDO.COM, Pulang Pisau – Wakil Bupati Pulang Pisau, H. Ahmad Jayadikarta menghadiri acara pembukaan Sekolah Pasar Modal di SMAN I dan SMAN II Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, pada tahun 2025 pada Kamis (24/07/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Tim
Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kabupaten Pulang Pisau yang mengusung
tema “Akselerasi Pemanfaatan Produk dan Layanan Pasar Modal”. Program ini
bertujuan untuk mendorong pemahaman masyarakat, khususnya pelajar, tentang
produk dan layanan keuangan serta pentingnya investasi sejak dini.
“Pemerintah daerah sangat mendukung program Sekolah Pasar
Modal ini. Kami berharap dalam lima tahun ke depan, seluruh lapisan masyarakat,
terutama generasi muda, dapat mengenal dan bijak dalam menggunakan produk
keuangan serta mulai berinvestasi sejak muda,” ujar Wakil Bupati Ahmad
Jayadikarta dalam sambutannya.
Sekolah Pasar Modal adalah program edukasi dan sosialisasi
keuangan yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) secara berkala.
Program ini memberikan pemahaman tentang investasi di pasar modal kepada
masyarakat umum, dan kini mulai diimplementasikan secara langsung di
sekolah-sekolah.
Di Kabupaten Pulang Pisau, kegiatan ini dilaksanakan melalui
kerjasama antara TPKAD, Bursa Efek Indonesia kantor perwakilan Kalimantan
Tengah, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah, dengan sasaran awal
adalah siswa dan guru di tingkat SMA.
Menurut Wakil Bupati, peningkatan literasi keuangan di
kalangan pelajar akan menciptakan generasi yang lebih siap secara finansial,
serta mampu mengelola dan memanfaatkan peluang investasi di masa depan. Langkah
ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau untuk
meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal, sekaligus
mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Melalui edukasi keuangan ini, kami ingin generasi muda
tidak hanya menabung, tetapi juga memahami dan mulai mengenal investasi secara
cerdas dan aman,” tambahnya.
Deputi Kepala OJK Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada,
menyebut bahwa kegiatan edukasi pasar modal di Kalimantan Tengah saat ini belum
merata, dan baru terlaksana di beberapa wilayah besar seperti Pangkalan Bun,
Sampit, Palangka Raya, dan Katingan. Oleh karena itu, OJK menyambut baik
pelaksanaan program ini di Pulang Pisau.
“Kami melihat adanya aktivitas transaksi keuangan di Pulang
Pisau, sehingga kami mendorong kerja sama dengan Bank Indonesia dan TPKAD
setempat untuk memperluas jangkauan edukasi keuangan ke daerah ini,” jelasnya.