![]() |
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Balangan, H. Rahmi. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Balangan – Tren bencana banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor (batingsor) di Kabupaten Balangan tahun ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyatakan bahwa status siaga darurat batingsor secara resmi telah berakhir pada 30 April 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, Rahmi, menjelaskan bahwa sejak awal 2025 hanya tercatat tujuh kejadian banjir yang tergolong ringan. Seluruhnya hanya berupa kenaikan debit air secara temporer, tanpa menyebabkan dampak besar di lapangan.
“Tidak ada kebutuhan untuk mendirikan posko maupun dapur umum karena air cepat surut, maksimal hanya satu hari di beberapa titik,” ungkap Rahmi dalam keterangannya di Balangan, Rabu (2/7/2025).
Ia menilai membaiknya kondisi ini tidak lepas dari dua faktor utama: minimnya kiriman air dari daerah sekitar dan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Edukasi kebencanaan yang terus digalakkan disebut berhasil meningkatkan kesiapsiagaan warga.
Meski situasi relatif aman, BPBD Balangan tetap berkomitmen memperkuat langkah-langkah mitigasi dan program edukasi. Tujuannya, memastikan masyarakat tetap tangguh menghadapi risiko batingsor di masa mendatang.
“Cuaca kita cenderung tidak menentu, bisa saja terjadi kondisi ekstrem akibat pengaruh La Nina atau El Nino. Maka dari itu, penanganannya pun harus disesuaikan,” ujar Rahmi.
Seiring berakhirnya musim hujan, BPBD kini mulai mengalihkan fokus ke potensi bencana yang bisa terjadi di musim kemarau. Wilayah Balangan diperkirakan memasuki musim kering pada akhir Juli mendatang.(Wahid)