![]() |
Dialog kelembagaan Bawaslu Pulang Pisau Kamis, 14 Agustus 2025, di Aula Banama Tingang Pulang Pisau. Foto/ IST |
POSSINDO.COM, PULANG PISAU — Bawaslu Pulang Pisau kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kelembagaan pada Kamis, 14 Agustus 2025, di Aula Banama Tingang Pulang Pisau. Kegiatan ini menghadirkan narasumber kompeten di bidang kepemiluan, yaitu Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Satriadi, serta pegiat kepemiluan nasional, Abdullah.
Rakor tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam mensukseskan proses pemilu.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Provinsi Kalteng, Satriadi, menyampaikan bahwa peran Bawaslu tidak hanya aktif saat hari pemilihan, tetapi sudah berlangsung sejak tahap persiapan.
“Rekan-rekan di Bawaslu bekerja mulai dari pencegahan, pengawasan, hingga mengajak masyarakat agar pemilu berjalan dengan jujur dan adil,” ujarnya.
Satriadi juga menyoroti dinamika demokrasi di Kalimantan Tengah yang terlihat dari proses pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Bawaslu menerima banyak laporan dan temuan yang telah diproses sesuai aturan, sebagai bagian dari upaya menjaga integritas pemilu.
Sementara itu Abdullah, pegiat kepemiluan nasional yang juga mantan Komisioner Bawaslu Jawa Barat, menambahkan jika tugas Bawaslu ke depan akan semakin kompleks. Dalam setiap event kepemiluan, Bawaslu harus mampu menjalankan fungsi pencegahan, pengawasan, penyidikan, dan memutus perkara pelanggaran.
Meski demikian, Abdullah optimistis dengan adanya evaluasi dan pembenahan berkelanjutan, Bawaslu dapat mewujudkan demokrasi yang lebih sehat, terutama di wilayah Pulang Pisau. “Proses demokrasi yang sehat menjadi kunci keberhasilan pemilu,” tuturnya.
Ketua Bawaslu Pulang Pisau, Zahrotul Mufidah, mengungkapkan bahwa meskipun proses pemilu telah selesai, pihaknya tetap bekerja dengan melakukan evaluasi dan pelaporan hasil pemilu. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat proses demokrasi di Pulang Pisau ke depannya. (Dy)
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Provinsi Kalteng, Satriadi, menyampaikan bahwa peran Bawaslu tidak hanya aktif saat hari pemilihan, tetapi sudah berlangsung sejak tahap persiapan.
“Rekan-rekan di Bawaslu bekerja mulai dari pencegahan, pengawasan, hingga mengajak masyarakat agar pemilu berjalan dengan jujur dan adil,” ujarnya.
Satriadi juga menyoroti dinamika demokrasi di Kalimantan Tengah yang terlihat dari proses pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Bawaslu menerima banyak laporan dan temuan yang telah diproses sesuai aturan, sebagai bagian dari upaya menjaga integritas pemilu.
Sementara itu Abdullah, pegiat kepemiluan nasional yang juga mantan Komisioner Bawaslu Jawa Barat, menambahkan jika tugas Bawaslu ke depan akan semakin kompleks. Dalam setiap event kepemiluan, Bawaslu harus mampu menjalankan fungsi pencegahan, pengawasan, penyidikan, dan memutus perkara pelanggaran.
Meski demikian, Abdullah optimistis dengan adanya evaluasi dan pembenahan berkelanjutan, Bawaslu dapat mewujudkan demokrasi yang lebih sehat, terutama di wilayah Pulang Pisau. “Proses demokrasi yang sehat menjadi kunci keberhasilan pemilu,” tuturnya.
Ketua Bawaslu Pulang Pisau, Zahrotul Mufidah, mengungkapkan bahwa meskipun proses pemilu telah selesai, pihaknya tetap bekerja dengan melakukan evaluasi dan pelaporan hasil pemilu. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat proses demokrasi di Pulang Pisau ke depannya. (Dy)
Tags
Bawaslu Pulang Pisau