![]() |
| Gubernur Kalteng Agustiar Sabran saat menyampaikan sambutan. Foto/Gd |
POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran secara resmi membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kalimantan Tengah, yang diselenggarakan di Aula Jayang Tingang Lt. I Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pada Selasa (7/10/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus TBBR se-Kalimantan Tengah, tokoh adat, serta unsur Forkopimda.
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan pentingnya memperkuat persatuan, kebersamaan, dan semangat gotong royong sebagai fondasi utama dalam membangun Kalimantan Tengah yang maju, bermartabat, dan berkeadilan. Ia menyampaikan bahwa masyarakat Dayak memiliki peran sentral dalam menjaga stabilitas dan mendukung arah pembangunan nasional.
“Kita harus kompak dan gotong royong membangun daerah ini. Jangan sampai masyarakat lokal hanya menjadi penonton di tanah sendiri, seperti tikus di lumbung padi,” tegas Gubernur.
Agustiar Sabran juga menyampaikan apresiasi kepada Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atas kontribusi dan konsistensinya dalam menjaga solidaritas, memperkuat nilai-nilai adat, serta berperan aktif sebagai mitra pemerintah daerah. Ia menilai TBBR sebagai salah satu organisasi masyarakat yang memiliki komitmen tinggi dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Dayak dan menjaga keharmonisan sosial di Kalimantan Tengah.
“TBBR adalah organisasi yang berani, tampil, dan aktif. Saya menghargai peran strategisnya sebagai mitra pemerintah dalam memperkuat persatuan masyarakat dan menjaga stabilitas daerah,” ujarnya.
Dalam arahannya, Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM), khususnya melalui pemerataan layanan pendidikan dan kesehatan hingga ke wilayah pedalaman. Ia menegaskan bahwa seluruh masyarakat berhak memperoleh akses yang sama terhadap pendidikan dan layanan kesehatan gratis.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat, baik di kota maupun di desa, dapat menikmati pelayanan pendidikan dan kesehatan secara gratis dan merata. Tidak boleh ada anak dari pedalaman yang tertinggal dalam pendidikan, atau warga yang kesulitan berobat karena biaya,” tutur Gubernur.
Selain itu, Gubernur juga menekankan pentingnya peran dunia usaha dalam mendukung pembangunan sosial di Kalimantan Tengah. Ia menegaskan akan menindak perusahaan yang tidak memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan hidup.
“Kami akan melakukan pengecekan terhadap perusahaan yang tidak peduli dengan masyarakat. Pemerintah tidak segan mengambil langkah tegas jika ditemukan pelanggaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengajak seluruh organisasi masyarakat, termasuk TBBR, untuk menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah. Ia menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah, adat, dan masyarakat sipil sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial serta memperkuat posisi Kalimantan Tengah dalam pembangunan nasional.
“Kehadiran adat harus sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Kita ingin mencetak kader-kader Dayak yang cerdas, kompetitif, dan menjadi pelaku utama pembangunan di tanah sendiri,” ujar Gubernur. (Gd)
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat, baik di kota maupun di desa, dapat menikmati pelayanan pendidikan dan kesehatan secara gratis dan merata. Tidak boleh ada anak dari pedalaman yang tertinggal dalam pendidikan, atau warga yang kesulitan berobat karena biaya,” tutur Gubernur.
Selain itu, Gubernur juga menekankan pentingnya peran dunia usaha dalam mendukung pembangunan sosial di Kalimantan Tengah. Ia menegaskan akan menindak perusahaan yang tidak memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan hidup.
“Kami akan melakukan pengecekan terhadap perusahaan yang tidak peduli dengan masyarakat. Pemerintah tidak segan mengambil langkah tegas jika ditemukan pelanggaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengajak seluruh organisasi masyarakat, termasuk TBBR, untuk menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah. Ia menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah, adat, dan masyarakat sipil sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial serta memperkuat posisi Kalimantan Tengah dalam pembangunan nasional.
“Kehadiran adat harus sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Kita ingin mencetak kader-kader Dayak yang cerdas, kompetitif, dan menjadi pelaku utama pembangunan di tanah sendiri,” ujar Gubernur. (Gd)
Tags
Kalimantan Tengah
