![]() |
| Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden |
POSSINDO.COM, Ekonomi - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul akan memperketat proses validasi dan verifikasi data para penerima bantuan sosial (bansos).
Hal ini didasari dari hasil uji lapangan selama lima hari terakhir, di mana menunjukkan sebanyak dua juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dinyatakan tidak layak menerima bantuan, baik reguler maupun bantuan tunai tambahan pada triwulan IV tahun 2025.
"Kami memang hari-hari ini melakukan uji lapangan untuk memastikan bahwa data-data yang kami kirim itu memang sesuai fakta di lapangan,” kata Gus Ipul di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa 28 Oktober 2025.
Ia menuturkan, kegiatan uji lapangan dilakukan secara intensif selama lima hari terakhir melalui mekanisme ground check bersama petugas pendamping sosial dan perangkat daerah di berbagai wilayah.
"Untuk itu selama 5 hari terakhir ini, dilakukan ground check bersama-sama. Hasilnya per hari ini sudah 2 juta lebih yang bisa dikatakan tidak layak untuk memenuhi kriteria untuk menerima bansos," ujar Gus Ipul.
Menurut dia, langkah ini penting, mengingat adanya 15 juta lebih calon penerima baru yang masih dalam proses verifikasi. "Karena memang ada beberapa penerima manfaat baru yang jumlahnya lebih dari 15 juta. Yang ini perlu kita pastikan," tutur Gus Ipul.
Proses Penyaluran Bansos Triwulan IV Masih Berjalan
Gus Ipul berterima kasih kepada pemerintah daerah yang responsif memperbarui data dan melakukan uji silang di lapangan. Data hasil verifikasi itu akan menjadi dasar bagi Badan Pusat Statistik (BPS) dalam memperkuat pemutakhiran Data Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah bekerja dengan baik. Sehingga kita dalam waktu yang tidak terlalu lama memperoleh data balikan. Yang mana data balikan ini menjadi informasi yang sangat penting untuk diteruskan ke BPS untuk dilakukan verifikasi dan validasi. Nah ini semua dalam rangka bansos tepat sasaran,” ujarnya.
Di sisi lain, Gus Ipul menjelaskan, proses penyaluran bansos Triwulan IV masih berjalan dan dilakukan melalui PT Pos Indonesia serta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Kita terus koordinasi dengan PT Pos dan juga Himbara untuk menyalurkan bansos Triwulan IV yang terdiri dari dua jenis. Satu penebalan, yang kedua adalah tambahan penerima manfaat. Yang reguler tentu akan mendapatkan tambahan Rp900.000 untuk 3 bulan sementara penerima yang baru mendapatkan Rp900.000,” kata Gus Ipul.
Sumber : liputan6.com
