 |
| Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Usis I. Sangkai, didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKPP) Yan Hendri Ale serta Kepala Bapperida Kapuas Ahmad M. Saribi, saat memimpin Rapat Tindak Lanjut Penanganan Bencana Angin Puting Beliung di Kecamatan Kapuas Murung dan Dadahup, yang berlangsung di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (6/10/2025). Foto/IST |
POSSINDO.COM, Kuala Kapuas – Infokom Publik. Pemerintah Kabupaten Kapuas terus menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana alam yang terjadi di wilayahnya. Melalui rapat koordinasi tindak lanjut yang digelar di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Senin (6/10/2025), jajaran pemerintah membahas langkah konkret penanganan bencana angin puting beliung yang melanda Kecamatan Kapuas Murung dan Kecamatan Dadahup beberapa waktu lalu.
Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Usis I. Sangkai, didampingi Kepala Dinas PKPP Yan Hendri Ale dan Kepala Bapperida Kapuas Ahmad M. Saribi, serta dihadiri oleh Camat Kapuas Murung, Camat Dadahup, dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Dalam arahannya, Sekda Kapuas menegaskan bahwa penanganan bencana tidak hanya fokus pada tanggap darurat, tetapi juga pada percepatan pemulihan melalui koordinasi lintas sektor dan pendataan yang akurat.
“Kita harus memastikan data kerusakan benar-benar valid, baik rumah warga maupun fasilitas umum yang terdampak. Dengan data yang tepat, bantuan yang disalurkan bisa lebih cepat dan sesuai sasaran,” tegas Usis.
Selain itu, rapat juga membahas rencana revisi terhadap Peraturan Bupati Nomor 469/BKAD Tahun 2024, yang mengatur tentang besaran bantuan dan satuan biaya perbaikan rumah bagi korban bencana. Revisi tersebut diharapkan dapat mempercepat realisasi bantuan serta menyesuaikan dengan kondisi kerusakan di lapangan.
Kepala Dinas PKPP, Yan Hendri Ale, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini proses pendataan masih berlangsung, melibatkan berbagai pihak untuk memastikan seluruh warga terdampak terakomodasi dengan baik.
“Dari hasil sementara, terdapat 143 unit rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat ringan, sedang hingga berat, serta 17 fasilitas umum ikut terdampak. Satu warga di Desa Suka Reja juga mengalami luka ringan,” ungkap Yan.
Sekda Kapuas juga menekankan pentingnya sinergi antar perangkat daerah dalam mempercepat program bedah rumah bagi warga terdampak. Ia berharap proses penanganan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan transparan sehingga masyarakat bisa segera kembali menempati rumah layak huni.
“Kita ingin penanganan ini tidak sekadar administratif, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Pemerintah hadir untuk memastikan warga yang terdampak dapat segera pulih,” ujar Usis menutup rakorba
Melalui koordinasi yang solid dan langkah-langkah terencana, Pemerintah Kabupaten Kapuas berharap penanganan dampak bencana di Kapuas Murung dan Dadahup dapat berjalan efektif dan berkeadilan bagi seluruh korban. (Lukman)