POSSINDO.COM, KETAPANG – Pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) ke-XI Kabupaten Ketapang Tahun 2025 berlangsung meriah di Balai Sungai Kedang, Komplek Pendopo Bupati Ketapang, Selasa malam (7/10/2025). Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, yang menandai pembukaan dengan pemukulan gong. Sejumlah tokoh adat dan masyarakat turut hadir menyaksikan momen sakral ini sebagai bagian dari pelestarian budaya Dayak di Ketapang.
Menambah semarak pembukaan, digelar Karnaval Budaya Dayak pada sore harinya yang diikuti oleh 50 kendaraan hias dengan ornamen khas Dayak. Karnaval ini menjadi simbol kebersamaan serta upaya kolektif menjaga dan merayakan kekayaan tradisi lokal. Sebelumnya, sejumlah agenda budaya seperti Kampung Budaya, Grebeg Suro oleh Paguyuban Jawa, dan Pentas Seni Budaya Melayu (PSBM) juga telah dilaksanakan sebagai rangkaian pembuka PSBD.
Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan bahwa kegiatan budaya seperti PSBD bukan sekadar seremoni, melainkan ruang untuk mempererat persaudaraan dan menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan leluhur.
“Supaya kita saling mengenal, supaya menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan kepada budaya kita sendiri, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya. Adat, budaya, dan tradisi adalah jati diri kita, harga diri kita,” kata Wilyo.
Wakil Gubernur Ajak Dukung PSBD 2025
Sementara itu, Wakil Gubernur menegaskan bahwa PSBD bukan hanya seremonial, melainkan wadah mempererat persaudaraan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan leluhur. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam tradisi, termasuk ritual adat menaiki jurongk tinggi Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh pada 8 Oktober.
Apresiasi pun disampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya PSBD XI, mulai dari Ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat Cornelis, MH, DAD Kabupaten dan Kecamatan, panitia pelaksana, hingga seluruh ormas budaya. Dukungan lintas elemen ini dinilai sebagai cerminan semangat gotong royong dalam menjaga kebudayaan.
Sebagai penutup, Wakil Gubernur menegaskan komitmennya untuk melayani seluruh masyarakat tanpa memandang suku dan agama. Ia menyatakan bahwa keberagaman di Kabupaten Ketapang adalah kekuatan utama dalam membangun daerah yang berdaulat, maju, dan mandiri. PSBD pun menjadi simbol dari semangat pembangunan berkeadilan berbasis budaya lokal. (Bayak)
Apresiasi pun disampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya PSBD XI, mulai dari Ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat Cornelis, MH, DAD Kabupaten dan Kecamatan, panitia pelaksana, hingga seluruh ormas budaya. Dukungan lintas elemen ini dinilai sebagai cerminan semangat gotong royong dalam menjaga kebudayaan.
Sebagai penutup, Wakil Gubernur menegaskan komitmennya untuk melayani seluruh masyarakat tanpa memandang suku dan agama. Ia menyatakan bahwa keberagaman di Kabupaten Ketapang adalah kekuatan utama dalam membangun daerah yang berdaulat, maju, dan mandiri. PSBD pun menjadi simbol dari semangat pembangunan berkeadilan berbasis budaya lokal. (Bayak)
Tags
Ketapang