![]() |
| H. Tajeri, Ketua Komisi III DPRD Barito Utara. .Foto/Ist |
POSSINDO.COM, Muara Teweh – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara, H. Tajeri, menyampaikan keprihatinan mendalam terkait kondisi jalan nasional di wilayah Kalimantan Tengah yang dinilai rusak parah, sempit, dan menjadi pemicu meningkatnya kecelakaan lalu-lintas.
Atas nama lembaga DPRD Barito Utara, Tajeri meminta perhatian serius dari pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Ia menegaskan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung lama dan semakin membahayakan keselamatan para pengguna jalan.
Tajeri secara terang-terangan membandingkan kualitas jalan nasional di Kalimantan Tengah dengan Provinsi Kalimantan Selatan yang menurutnya jauh lebih baik, mulus, dan memiliki ukuran lebih lebar. Ketimpangan ini dinilai sebagai bukti kurangnya pemerataan pembangunan infrastruktur antarwilayah.
Ia menyoroti dua ruas vital, yakni Muara Teweh–Puruk Cahu dan Muara Teweh–Tamiang Layang, yang saat ini mengalami banyak kerusakan pada badan jalan sekaligus memiliki ukuran sempit yang mengganggu arus transportasi.
Tak hanya itu, kritik serupa juga ia sampaikan terhadap jalan nasional penghubung Muara Teweh–Buntok–Palangka Raya. Menurutnya, pada ruas tersebut ditemukan banyak titik kerusakan berat yang bertahan selama bertahun-tahun tanpa perbaikan signifikan.
“Kita punya wakil rakyat di DPR RI. Apakah para wakil rakyat di pusat menutup mata?” ujarnya dengan nada kecewa.
Ia menilai para wakil rakyat di pusat belum menunjukkan upaya maksimal dalam memperjuangkan perbaikan infrastruktur jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Padahal, momentum reses seharusnya menjadi waktu untuk menerima aspirasi dan memperjuangkan kepentingan konstituen.
Tajeri mempertanyakan sampai kapan kondisi ini dibiarkan tanpa tindakan nyata, terlebih ketika kerusakan jalan sudah memakan korban jiwa akibat kecelakaan yang terus berulang.
“Semoga pernyataan ini membuat mata hati para wakil rakyat di DPR RI terbuka lebar-lebar untuk berjuang demi kepentingan rakyat,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa memperjuangkan perbaikan jalan nasional merupakan bagian dari amanah rakyat yang harus dipertanggungjawabkan oleh para wakil di Senayan. Tajeri berharap pemerintah pusat dan DPR RI segera mengambil langkah konkret, mengingat kerusakan jalan tidak hanya menghambat perekonomian, tetapi juga mengancam nyawa masyarakat. (Wan)
