Iko Uwais di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025).Foto/ Grid.ID / Ragillita Desyaningrum |
Dalam konferensi pers yang digelar di Plaza Senayan, Jakarta
Pusat, pada Kamis (6/11/2025), Iko Uwais secara blak-blakan mengungkap
pendekatannya yang unik dalam mengarahkan para aktornya. Berbeda dari sutradara
pada umumnya, ia justru memberikan kebebasan penuh kepada para pemain untuk
mengeksplorasi karakter mereka sendiri.
Iko mengaku tidak ingin mendikte para pemainnya secara kaku.
Ia percaya bahwa setiap aktor memiliki jiwa dan interpretasi terbaiknya
masing-masing.
"Saya tidak men-direct pemain satu-satu. Jadi, apapun
yang dipunyai dari masing-masing karakter, itulah mempunyai kelebihannya dari
masing-masing," ucap Iko Uwais.
Ia menganalogikan perannya sebagai seorang dalang yang
membiarkan wayangnya bergerak dengan sendirinya, menciptakan sebuah 'keajaiban'
yang organik dan natural.
"Saya malah membuat magic dalam lepas tangan, wayangnya
main sendiri," lanjutnya.
Bagi Iko, pengalaman bertahun-tahun sebagai seorang aktor
telah memberinya pemahaman mendalam tentang bagaimana seorang pemain berpikir.
Ia sadar betul bahwa mendikte dialog atau gestur secara kaku seringkali tidak
akan menghasilkan akting yang tulus.
"Kalau kita tulis dengan bahasa saya untuk dikeluarkan
dengan contohnya Aufa, mungkin tidak akan sesuai. Jadi konsepnya sama, tidak
keluar pakem, tapi dialognya itu sangat organik," jelasnya.
Dengan metode penyutradaraan yang 'tidak mainstream' ini,
suami dari Audy Item tersebut berharap bisa menyajikan sebuah film yang tidak
hanya penuh dengan aksi, tetapi juga kaya akan emosi dan kedalaman karakter.
"Saya ingin memainkan, Mbak, tolong Mbak, bagaimana
caranya action kita kolaborasikan dengan menyayat kulit, tapi hati penonton
juga bisa tersayat seperti itu," pungkasnya.
Sumber:.kapanlagi.com
