Ilmuwan Ungkap Asal-Usul Dinosaurus: Diduga Lahir di Sekitar Amazon dan Sahara

ilustrasi dinosaurus pertama yang diyakini hidup di wilayah Gondwana, 245 juta tahun lalu.Foto/kompas.com

POSSINDO.COM, Ragam - Dinosaurus telah lama mendominasi ekosistem daratan Bumi dengan beragam bentuk. Ada raksasa pemakan tumbuhan seperti Argentinosaurus serta hewan pemakan daging seperti Tyrannosaurus. Bahkan ada makhluk aneh seperti Therizinosaurus, dengan cakarnya yang mirip Freddy Krueger.

Namun, asal-usul dinosaurus—kapan dan di mana tepatnya mereka pertama kali muncul—masih menjadi misteri.

Para peneliti kini mengusulkan lokasi yang mengejutkan sebagai tempat kelahiran dinosaurus. Lokasi itu diajukan berdasarkan lokasi fosil dinosaurus tertua yang diketahui saat ini, hubungan evolusi di anara bentuk-bentuk awal ini, dan geografi Bumi selama Periode Trias.

Lokasi ini mencakup wilayah Gurun Sahara dan hutan hujan Amazon modern. Kedua wilayah itu kini dipisahkan oleh ribuan kilometer dan lautan berkat proses geologis yang disebut lempeng tektonik.

“Ketika dinosaurus pertama kali muncul dalam catatan fosil, semua benua di Bumi merupakan bagian dari superbenua raksasa Pangaea. Dinosaurus muncul di bagian selatan daratan ini, yang dikenal sebagai Gondwana,” kata Joel Heath, mahasiswa doktoral paleontologi di University College London.

Health juga merupakan penulis utama studi yang diterbitkan di jurnal Current Biology. Studi tersebut bertajuk “Accounting for sampling heterogeneity suggests a low paleolatitude origin for dinosaurs”.

Penelitian ini menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar berasal dari wilayah lintang rendah Gondwana di dekat khatulistiwa. Menurut studi Health, wilayah tersebut saat ini mencakup Amerika Selatan bagian utara dan Afrika bagian utara.

Fosil dinosaurus paling awal yang diketahui berasal dari sekitar 230 juta tahun yang lalu. Termasuk Eoraptor dan Herrerasaurus dari Argentina, Saturnalia dari Brasil bagian selatan, dan Mbiresaurus dari Zimbabwe.

Mereka memiliki ciri-ciri tertentu yang mendefinisikan dirinya sebagai dinosaurus. Meski demikian, dinosaurus awal memiliki perbedaan yang cukup signifikan yang menunjukkan bahwa evolusi dinosaurus telah terjadi selama jutaan tahun.

“Penelitian sebelumnya berfokus pada Amerika Selatan bagian selatan dan Afrika bagian selatan sebagai daerah asal dinosaurus. Tapi, berdasarkan tempat fosil mereka pertama kali muncul, tim berpendapat bahwa celah signifikan dalam catatan fosil mungkin berpotensi mengungkap tempat dinosaurus paling awal hidup. Terutama di wilayah yang saat ini mencakup Gurun Sahara dan hutan hujan Amazon,” Heath menambahkan lagi.

Para peneliti mengatakan dinosaurus kemungkinan muncul sekitar 245-230 juta tahun yang lalu. Di masa itu, wilayah khatulistiwa ini sangat panas dan kering.

“Kemungkinan mencakup gurun, habitat seperti sabana, dan kemungkinan kawasan hutan yang rawan kebakaran hutan musiman. Sebelumnya, dinosaurus diyakini tidak ada di lingkungan yang keras ini,” ungkap Heath.

Fosil dari masa dan wilayah ini langka. Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi yang tidak ideal untuk mengawetkan sisa-sisa hewan darat atau karena batuan yang mengandung fosil-fosil ini belum ditemukan. Wilayah seperti Amazon dan Sahara juga sulit dijelajahi oleh para ahli paleontologi. Hal ini disebabkan karena hutan yang lebat, gurun yang luas, dan tantangan logistik.

Dinosaurus berevolusi dari reptil yang lebih primitif setelah peristiwa kepunahan massal terbesar di Bumi. Kepunahan itu disebabkan oleh vulkanisme ekstrem pada akhir Periode Permian sekitar 252 juta tahun yang lalu.

Menurut studi, dinosaurus unik karena memiliki ciri-ciri tertentu pada kerangkanya. Mereka berdiri tegak, dengan kaki lurus di bawah tubuh, seperti pilar, yang membantu mereka berjalan dan berlari secara efisien. Mereka juga memiliki pinggul khusus yang membedakan mereka dari reptil lain. Health juga mencatat bahwa reptil lain memiliki kaki yang melebar.

Tubuh reptil awal dibentuk untuk kecepatan dan kelincahan, dan gigi mereka beradaptasi untuk pola makan tertentu. Misalnya, Herrerasaurus adalah predator sepanjang 6 meter, sementara Eoraptor adalah omnivora seukuran anjing.

“Ciri-ciri khusus ini tidak muncul dalam semalam. Mereka berevolusi secara bertahap selama jutaan tahun dari reptil yang lebih tua dan lebih primitif. Namun, kami belum menemukan fosil transisi yang menunjukkan bagaimana perubahan ini terjadi. Jadi, sebagian sejarah evolusi mereka masih menjadi misteri,” ujar Heath.

Makhluk bipedal misterius bernama Nyasasaurus dari Tanzania mungkin mewakili seperti apa rupa dinosaurus paling awal. Hal ini diketahui dari fosil-fosil fragmentaris yang mungkin berasal dari 240–245 juta tahun yang lalu.

Dinosaurus awalnya dibayangi oleh hewan lain. Termasuk kerabat buaya besar—baik terestrial maupun semi-akuatik. Juga oleh berbagai pemakan tumbuhan termasuk yang seukuran gajah, yang berkerabat dengan mamalia dan reptil berkaki empat.

“Dinosaurus awalnya berukuran kecil, memainkan peran kecil dalam ekosistem mereka selama Trias,” kata Heath. Mereka hidup di bawah bayang-bayang hewan yang lebih besar dan lebih dominan.

Namun, dinosaurus memiliki beberapa keunggulan, seperti cepat, lincah, dan mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Kemudian, sekitar 201 juta tahun yang lalu, sebuah peristiwa kepunahan besar memusnahkan banyak pesaing mereka. Peristiwa itu memungkinkan dinosaurus mengambil alih dominasi sebagai vertebrata darat.

Sumber: nationalgeographic.grid.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال