Bank digital hasil kongsi Grab dan PT Elang Mahkota
Teknologi Tbk (EMTK) dikabarkan bakal menawarkan sahamnya dalam initial public
offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto/Kumparan/Ist |
POSSINDO.COM, Ekonomi - PT Super Bank Indonesia atau Superbank dikabarkan tengah
bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia melalui pencatatan saham perdana atau
initial publik offering (IPO).
Berdasarkan kabar
yang dihimpun Katadata.co.id IPO akan bergulir pada pertengahan November hingga
akhir tahun.
Tak hanya itu, Superbank dikabarkan juga telah menunjuk
empat perusahaan sekuritas untuk mengantarkan proses IPO. Empat sekuritas itu
adalah PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas
Indonesia Tbk, dan PT Sucor Sekuritas.
Keterlibatan CLSA di
balik rencana IPO sebelumnya juga sudah diungkap oleh Stockbit Sekuritas dan
akan bertindak sebagai joint global coordinator.
Perusahaan disebut akan melepas sekitar 15% saham dari modal
ditempatkan dan disetor penuh. Adapun harga saham yang ditawarkan tidak lebih
dari Rp 1.050. Tak hanya itu, berdasarkan dokumen yang beredar menyebutkan
bahwa target yang dihimpun dana sebesar Rp 5,36 triliun. Berikut perbandingan
target dana, harga penawaran umum perdana saham bank digital yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia (BEI):
Melihat hal itu, Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza
Camelia Suryanata mengatakan bahwa rencana IPO Superbank Indonesia dengan
target dana US$ 200–300 juta dan valuasi US$ 1,5–2 miliar berpotensi jadi
pendatang signifikan di pasar perbankan bank digital di Indonesia.
Ia juga mengatakan
didukung Grab, Singtel, dan Kakao Bank, Superbank punya keunggulan dari
ekosistem besar yang dapat mempercepat ekspansi dan penetrasi pasar.
“Selain itu superbank juga punya sinergi kuat lewat
ekosistem di dalam Grup EMTK yang cukup diversifikasi,” kata Liza kepada
Katadata.co.id, Rabu (12/11).
Mengingat dukungan
nama-nama besar di belakangnya, kata Liza, pasar kemungkinan akan menaruh
perhatian pada IPO Superbank. Ia menilai apabila benar tercatat pada valuasi
tersebut, IPO Superbank berpotensi menjadi salah satu IPO bank digital terbesar
tahun ini.
“Dampaknya pun kami kira sudah mulai terlihat dimana sejak
rumor ini kembali ramai saham saham grup EMTEK (EMTK, SCMA) ini juga cenderung
terapresiasi,” kata Liza.
Di samping itu,
menanggapi kabar aksi IPO itu, Juru Bicara Superbank mengatakan perusahaan
tidak dalam posisi memberikan komentar atas rumor atau spekulasi pasar.
Manajemen mengatakan fokus perusahaan adalah menjaga kinerja
yang kuat melalui solusi keuangan inovatif, pertumbuhan jumlah nasabah.
“Serta kolaborasi
dengan ekosistem terpercaya untuk mendorong pertumbuhan inklusif di Indonesia,”
ujar manajemen Superbank ketika dihubungi Katadata.co.id, Jumat (7/11).
Adapun ihwal rencana
IPO Superbank ini selaras dengan kabar terbaru yang diungkap oleh Direktur
Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna. Dalam keterangan terbaru ia
menyebut terdapat tiga perusahaan lighthouse yang bersiap listing di BEI akhir
tahun.
3 emiten itu berasal
dari sektor finansial, tambang dan infrastruktur. Lighthouse company merupakan perusahaan
mercusuar yang ditargetkan bursa untuk IPO setiap tahunnya. Perusahaan tersebut
memiliki dua karakteristik, yaitu minimum kapitalisasi pasar sebesar Rp 3
triliun dan realisasi free float minimal 15%.
Sumber: katadata.com
