Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie
Sjamsoeddin.Foto/Beritasatu.com |
POSSINDO.COM, Nasional
- MENTERI Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memastikan TNI ikut terlibat dalam
menjaga industri strategis nasional, termasuk kilang dan terminal milik
Pertamina. Langkah ini disebut sebagai upaya melindungi kepentingan nasional
dan menjaga kedaulatan negara.
"Semata-mata untuk menjaga keutuhan wilayah dan
pengamanan serta menyelamatkan kepentingan nasional, serta menjaga industri
strategis yang mempunyai kaitan dengan kedaulatan negara. Sebagai contoh,
kilang dan terminal Pertamina, ini juga bagian yang tidak terpisahkan daripada
gelar kekuatan kita," kata Sjafrie saat menghadiri jumpa pers usai
mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di gedung Parlemen,
Jakarta, dikutip dari Antara.
Sjafrie menjelaskan bahwa pengamanan terhadap instalasi
strategis ini dilakukan untuk memastikan berbagai aset pemerintah tetap aman
dan dapat berfungsi optimal. Ia juga menegaskan bahwa keterlibatan TNI memiliki
dasar hukum yang jelas.
"Tugas-tugas pengamanan instalasi strategis, khususnya
yang dimiliki oleh Pertamina, ini juga bagian dari Operasi Militer Selain
Perang (OMSP) dan ada di dalam revisi Undang-Undang TNI yang 14 pasal
itu," tegas Sjafrie.
Ia menambahkan bahwa pengamanan industri strategis menjadi
salah satu fungsi Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP), yang kini tengah
dibangun oleh TNI di berbagai wilayah. Hingga saat ini, lebih dari 100 BTP
telah terbentuk, dan pemerintah menargetkan penambahan sekitar 150 BTP setiap
tahun.
Dengan pengamanan tersebut, Sjafrie optimistis berbagai
industri strategis, termasuk milik Pertamina, dapat beroperasi lebih maksimal
sehingga memberikan manfaat bagi kemakmuran masyarakat serta memperkuat
kedaulatan negara.
Sumber:Mediaindonesia.com
