Kepala Dinas Pertanian Kapuas Yaya. Foto/IST
POSSINDO.COM, Kapuas -Dinas Pertanian
Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah belajar ke Kabupaten Tapin, Kalimantan
Selatan untuk maksimalkan potensi kawasan food estate yang jadi prioritas nasional terhadap
ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pertanian Kapuas Yaya mengatakan wawasan yang didapatkan di Tapin
ini relevan diimplementasikan untuk pengelolaan proyek strategis nasional (PSN)
di sektor pertanian tersebut.
"Walaupun Kapuas dan Tapin sama bunyinya pertanian. Namun di sini jauh
lebih banyak yang bisa kami serap ilmunya," ujarnya kepada Antara di Taman
Teknologi Pertanian Tapin.
Adapun wawasan yang diserap tersebut,
diantaranya terkait penyuluh pertanian lapangan (PPL) swadaya, taman demplot
hingga taman teknologi.
Untuk taman demplot dan tanam teknologi, kata Yaya, bakal ditindaklanjuti
segera agar terwujud di Kabupaten Kapuas.
Sedangkan strategi PPL Tapin, lanjutnya, akan diterapkan ke pertanian di Kapuas
agar menambah potensi food estate.
"Strategi dari mereka (pertanian
Tapin) akan kami terapkan untuk kami di sana (Kapuas). Kami akui SDM (sumber
daya manusia) kami masih terbatas," ujarnya.
Urgensi pembelajaran ini, disebut juga sebagai upaya mempertahankan hingga
meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian Kapuas yang berstatus sebagai
lumbung pangan nasional khususnya beras.
"Produksi di Kapuas ini 60 persen menopang kebutuhan beras di Kalimantan
Tengah," ujarnya.
Tindakan Dinas Pertanian Kapuas ini selaras dengan arah kebijakan pemerintah
provinsi, yakni kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai hasil food estate
yang maksimal.(glas)