Kepala DPKD Kabupaten Pulang Pisau, drg Sopiyah. Foto/IST |
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah drg Sopiyah (7/8/2023) mengajak kepada masyarakat luas tidak terkecuali generasi muda di kabupaten setempat untuk kembali meningkatkan minat membaca dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital sebagai fasilitas dan sarana untuk belajar dan menggali ilmu pengetahuan.
"Kemajuan teknologi digital seperti gadget atau perangkat elektronik smartphone kian berkembang sehingga diyakini budaya membaca buku juga mulai menurun," kata Sopiyah.
Menurunya minat baca ini tentunya menjadi persoalan dan menjadi perhatian kita bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pada generasi muda agar tetap menggemari budaya membaca. Jika kegemaran membaca buku telah berkurang alternatifnya adalah bisa memanfaatkan media digital sebagai penggantinya. Sebagaimana diketahui bahwa membaca tidak hanya identik dengan sebuah buku bacaan cetak, melainkan bisa mengakses melalui elektronik dan audio visual.
Sopiyah tidak menampik, bahwa perkembangan gadget salah satu penyebab berkurangnya seseorang meninggalkan budaya membaca, tetapi semua bisa diatasi apabila masyarakat dapat memanfaatkan gadget atau teknologi digital untuk hal-hal yang lebih positif. Selain itu peran dan pengawasan orang tua di rumah harus bisa kembali meningkatkan minat membaca untuk anak-anaknya.
Dikatakannya, sebagai strateginya untuk mengatasi agar minat membaca tidak ditinggalkan oleh masyarakat dinas, setempat juga terus meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). Tujuannya adalah untuk membina dan mengembangkan perpustakaan sebagai wahana belajar serta mencapai budaya literasi masyarakat.
Lanjut dijelaskan Sopiyah, meskipun IPLM masih kurang, namun tingkat kegemaran membaca di Kabupaten Pulang Pisau sudah cukup baik. Semua ini dikarenakan semakin majunya dan kecanggihan teknologi digital sehingga banyak yang beralih mengakses informasi maupun referensi lewat digital.
Ada hal yang perlu diketahui, kata dia, bahwasanya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Pulang Pisau sejak 2022 juga telah memanfaatkan digital dengan membuat e-book yaitu sebuah buku berbentuk elektronik atau digital yang berisi informasi dan buku baca sehingga bisa memanfaatkan melalui internet.
Sopiyah mengakui, meskipun koleksi buku yang ada di perpustakaan saat ini tidak lengkap. Untuk e-book hanya ada sekitar 3.000 buku bacaan, tetapi upaya untuk mendorong masyarakat agar gemar membaca tidak ditinggalkan. Ajakan sosialisasi e-book baru dilakukan untuk sekolah-sekolah dan bisa di akses lewat aplikasi perpustakaan digital. Ia berharap, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital untuk sarana belajar. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Uploader: DUDENK)