Dampak Perang Hamas-Israel, Terancam Alami Deglobalisasi dan Inflasi Lanjutan

Warga PalestinaMmengevakuasi Korban Serangan Udara Israel di Rafah, Gaza. Foto/AP /Hatem Ali

POSSINDO.COM, Ekonomi -Perekonomian dunia menghadapi ketidakpastian yang luar biasa akibat perang antara Hamas dan Israel di Timur Tengah, selain perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Konflik-konflik tersebut tidak hanya mengancam wilayah di tempat konflik terjadi. Hal ini juga dapat mengurangi melemahnya hubungan yang masih terjadi di antara negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Perekonomian global telah menjadi lebih terintegrasi selama satu abad terakhir. Rantai pasokan internasional telah berkembang dan teknologi telah maju secara eksponensial, sehingga meningkatkan arus bebas perdagangan, modal, dan informasi secara global.

Keterhubungan itu dikenal dengan istilah globalisasi. Hal ini meningkat pada paruh kedua abad ke-20 setelah reunifikasi Jerman setelah Perang Dunia II dan semakin berkembang ketika Tiongkok menjadi raksasa perdagangan internasional.

Pelepasan ikatan ekonomi tersebut disebut deglobalisasi. Demikian dilansir CNN International, Senin, 16 Oktober 2023.

Beberapa ekonom mengatakan globalisasi terhenti, sementara yang lain berpendapat globalisasi justru berbalik arah, karena perang tarif pemerintahan Trump dengan Tiongkok, pandemi covid-19, dan invasi Rusia ke Ukraina sebagai katalisnya.

Ekonom Wells Fargo baru-baru ini mengambil sikap bearish. Menurut mereka, era globalisasi sudah berakhir. Selain meningkatnya pembatasan perdagangan yang "berbahaya", hal ini juga menunjukkan adanya penurunan tajam dalam aliran investasi asing langsung di seluruh dunia.

Mereka mengatakan deklarasi perang Israel terhadap Hamas bisa menjadi katalisator lain bagi deglobalisasi, meski sejauh mana hal tersebut masih belum jelas.

Sumber : metrotvnews.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال