Beragam Cara Dilakukan Warga Keturunan China atau Tionghoa saat Menyambut Tahun Baru Imlek. Foto/Newsweek |
POSSINDO.COM, Budaya -Tahun Baru China atau Imlek akan jatuh pada 10 Februari 2024. Menurut kalender China, tahun ini bertepatan dengan 2575 Kongzili.
Setiap tahun dalam kalender Tiongkok dilambangkan dengan shio. Dalam kebudayaan China, tahun ini adalah Tahun Naga Kayu.
Konon, ada beberapa pantangan turun temurun yang tidak boleh dilakukan agar terhindar dari malapetaka.
Berikut adalah pantangan saat Tahun Baru Imlek yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Jangan gunakan gunting, pisau atau benda tajam lainnya
Gunting dan jarum tidak boleh digunakan karena benda tajam diyakini memotong kekayaan dan kesuksesan Anda.
Ini juga alasan mengapa 99% salon rambut tutup selama liburan Imlek. Memotong rambut adalah hal yang tabu dan dilarang hingga tanggal 2 Imlek, saat semua perayaan telah usai.
2. Tak boleh berbicara kotor dan negatif
Semua kata dengan konotasi negatif saat Imlek dilarang, termasuk kematian, , sakit, hantu, miskin, bunuh dan banyak lagi.
Alasan di balik ini sangat jelas. Kata negatif dianggap bisa membawa sial. Jadi sangat dianjurkan untuk tidak bicara kotor saat perayaan Imlek.
3. Dilarang Menyapu dan Membuang Sampah
Menyapu pada hari Tahun Baru Imlek dianggap menyapu kekayaan. Membuang sampah melambangkan membuang keberuntungan atau nasib baik dari rumah.
Hal ini lantas menjadikan menyapu dan membuang sampah menjadi salah satu pantangan saat Tahun Baru Imlek.
4. Hindari Pinjam Meminjam Uang
Utang berutang tidak boleh dilakukan pada malam Tahun Baru Imlek. Semua utang harus dibayar pada Malam Tahun Baru, dan, jika seseorang berutang uang, jangan pergi ke rumahnya untuk memintanya. Siapa pun yang melakukannya dikatakan akan sial sepanjang tahun
5. Dilarang Keramas dan Potong Rambut
Keramas atau pun memotong rambut menjadi pantangan di hari Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Mandarin, rambut (, fa) memiliki pelafalan (dan karakter yang sama) dengan fa dalam facai (), yang berarti 'menjadi kaya'. Oleh karena itu, dianggap tidak baik untuk "membasuh kekayaan" di awal tahun baru. Memotong rambut saat Imlek juga diyakini akan membawa kesialan.
5. Dilarang Mencuci Pakaian
Mitos lainnya pada hari Tahun Baru Imlek adalah dilarang mencuci pakaian. Larangan ini tidak hanya di hari pertama kalender Lunar, tetapi juga hari kedua.
Penyebabnya, dua hari tersebut diperingati sebagai hari lahir dewa air. Mencuci pakaian dianggap tidak menghormati dewa air.
Orang dahulu percaya bahwa air melambangkan kekayaan. Dipercayai bahwa membuang air setelah mencuci pakaian berarti membuang kekayaan.
6. Dilarang Menjahit
Mitos selanjutnya adalah dilarang menjahit. Larangan ini berlaku pada hari pertama hingga hari kelima bulan lunar pertama. Jika menjahit dipercaya bahwa tahun yang akan datang akan menjadi "tahun yang sulit" (dengan banyak jahitan).
7. Dilarang Memberi Angpau Jumlah Ganjil
Angpau menjadi salah saru tradisi dalam perayaan Tahun Baru Imlek dan dianggap sebagai amplop merah keberuntungan. Namun, tidak boleh berjumlah ganjil.
Orang Tionghoa menyukai angka genap dengan kepercayaan bahwa hal baik selalu berlipat ganda. Kendati demikian, juga harus menghindari angka sial seperti 4 dan 40, karena 4 terdengar seperti kematian dalam bahasa China.
8. Dilarang Memberi Hadiah Tertentu
Dilarang Memberi Hadiah Jam, Gunting, dan Buah Pir. Hadiah tertentu ini dianggap pantangan diberikan saat Tahun Baru Imlek. Hal ini karena memiliki arti yang buruk dalam budaya Tionghoa.
9. Dikarang Memecahkan Gelas hingga Keramik
Memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin pada Tahun Baru Imlek dianggap sebagai pembawa nasib buruk, kehilangan uang, atau kehancuran keluarga.
Jika ada yang pecah secara tidak sengaja, orang biasanya menggunakan kertas merah untuk membungkus pecahannya, lalu mengucapkan "Sui sui ping'an" yang artinya 'selamat dan sehat sepanjang tahun'. Dalam bahasa Mandarin, (sui, artinya 'rusak') dan (sui, artinya 'tahun') terdengar sama.
10. Istri Dilarang Berkunjung ke Rumah Orang Tuanya
Seorang anak perempuan yang sudah menikah tidak diperbolehkan mengunjungi rumah orang tuanya pada Hari Tahun Baru Imlek. Karena diyakini akan membawa kesialan bagi orang tuanya, seperti menyebabkan kesulitan ekonomi bagi keluarga.
Menurut tradisi, seorang anak perempuan yang sudah menikah baru boleh mengunjungi rumah orang tuanya pada hari kedua Tahun Baru Imlek.
11. Dilarang Menangis
Tangisan anak dipercaya membawa kesialan bagi keluarga. Sehingga orang tua berusaha semaksimal mungkin agar anak tidak menangis dengan cara apapun saat tahun baru.
Sumber : mili.id