Mengenal 5 Gejala Tantrum pada Anak

Tantrum adalah Kondisi saat Seorang Anak Menunjukkan Ledakan Kemarahan dan Frustrasi yang Tidak Terkendali. Foto/cussonskids.co.id

POSSINDO.COM, Ragam – Tantrum adalah kondisi saat seorang anak menunjukkan ledakan kemarahan dan frustrasi yang tidak terkendali. Tantrum dapat melibatkan teriakan, tendangan, ataupun berguling-guling di lantai.

Tantrum bisa datang dalam berbagai bentuk, sehingga setiap anak bisa jadi mengalami tantrum yang berbeda. Orang tua bisa jadi melihat anak berteriak histeris, memukul-mukul, menahan napas, muntah, memecahkan barang, melukai diri sendiri atau orang lain, atau bahkan melengkungkan punggung sebagai ekspresi emosi, dan lain-lain.

Tantrum sering terjadi pada anak usia 1-3 tahun dan biasanya disebabkan karena anak masih berada pada tahap awal perkembangan sosial, emosional, dan bahasa

Apa gejala tantrum pada anak?

Untuk diketahui, tantrum adalah perilaku agresif atau ledakan emosi seorang anak untuk keluar dari kondisi yang tidak nyaman. Dikutip dari FamilyEducation, berikut beberapa gejala tantrum pada anak yang perlu orangtua ketahui:

1. Anak tampak sulit berkomunikasi, terutama menyampaikan keinginannya kepada orang yang lebih tua, seperti ayah, ibu, atau kakek neneknya

 

2. Anak berteriak atau cenderung meninggikan suaranya

 

3. Melakukan tindakan fisik, seperti melempar mainan atau barang di sekitarnya, memuukul meja, menendang, atau berusaha melukai orang di sekitarnya

 

4. Anak sulit ditenangkan dan justru semakin meledak emosinya ketika diajak berkomunikasi orang tua Anak tidak dapat mengendalikan emosinya sehingga tampak berguling-guling di lantai, menggerakkan anggota tubuh sambil menangis

 

5. Anak terlihat sedih dan tidak bersemangat

 

Sumber : kompas.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال