Kram Perut Setelah Makan Mungkin Dapat Lebih Sering Anda Alami Selama Puasa. Foto/kehamilansehat.com
|
POSSINDO.COM, Ragam -Kram perut setelah makan mungkin dapat lebih sering Anda alami selama puasa. Penyebab kram perut beragam, yang paling umum selama puasa mungkin adalah makan terlalu cepat saat berbuka atau sahur.
Dikutip dari Women's Health Mag, saat Anda sangat lapar, ada kecenderungan untuk makan terlalu cepat.
Terburu-buru saat makan dapat membuat Anda menghirup lebih banyak udara dan menghambat pencernaan.
Natalie Allen, RD, instruktur ilmu biomedis di Missouri State University mengatakan bahwa idealnya Anda mengunyah makanan dengan baik dan meluangkan waktu setidaknya 20 menit untuk menyelesaikan makan. Hal ini dapat menghindarkan Anda mengalami kram perut setelah makan selama puasa Ramadhan.
Bagaimana cara meredakan kram perut?
Disari dari Lybrate dan Very Well Health, kram perut dapat Anda redakan dengan beberapa pengobatan ala rumahan seperti berikut:
1. Bantalan hangat
Cara sederhana untuk meredakan kram perut setelah makan untuk berbuka puasa atau sahur yang dapat Anda lakukan adalah dengan menempelkan bantalan hangat ke perut. Anda juga bisa menggunakan botol yang diisi air hangat kemudian ditempelkan ke bagian perut Anda. Kehangatan akan mengendurkan otot perut yang tegang dan meredakan rasa nyerinya.
2. Minum air putih hangat
Minum dapat meredakan kram perut yang mungkin muncul
karena dehidrasi.
Dehidrasi ringan sekalipun dapat menghambat proses pencernaan sehingga
menyebabkan kram perut, mual, dan sembelit.
3. Elektrolit
Elektrolit berguna ketika kram disebabkan oleh
dehidrasi. Minum elektrolit akan membantu memulihkan cairan tubuh. Namun,
elektrolit harus dikonsumsi dalam jumlah sedang, terutama jika Anda menderita
gagal ginjal.
4. Jahe
Jahe (Zingiber officinale) merupakan akar wangi yang
telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati sakit perut, mual, dan
muntah. Ini herbal lainnya yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi kram perut
yang mungkin muncul setelah makan untuk berbuka puasa atau sahur. Manfaat jahe
ini dapat Anda peroleh dengan cara dikunyah langsung atau direbus bersama air
menjadi minuman hangat. Jahe meredakan kram perut, kembung, dan menstimulasi
kerja enzim tubuh.
5. Pepermint
Peppermint mengandung senyawa aktif mentol dan metil salisilat, keduanya memiliki efek antispasmodik yang menenangkan rasa nyeri, mual, dan kram perut. Minyak pepermin yang diencerkan dalam air kadang-kadang digunakan untuk mengobati sakit perut yang disebabkan oleh IBS, flu perut, dan alergi makanan. Namun, teh pepermin yang terbuat dari ramuan kering atau segar juga bisa digunakan untuk meredakan kramm perut setelah makan.
Sumber : kompas.com