POSSINDO.COM, Peristiwa -Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, dan Polri, berhasil menemukan dan mengevakuasi black box atau kotak hitam dan emergency locator transmitter (ELT) milik pesawat Smart Air yang jatuh di wilayah Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril, mengungkapkan seluruh operasi keselamatan
dan evakuasi tim SAR dari lapangan berjalan baik, meski sempat terkendala cuaca
yang tak menentu.
"Sejak pukul 10.45 WITA, tim SAR take off dari Bandara Juwata Tarakan.
Proses evakuasi black box dan
ELT sempat terkendala cuaca. Evakuasi baru bisa dilakukan pada pukul 15.00
WITA," ujarnya, Senin, 11 Maret 2024.
Syahril mengapresiasi seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian hingga
evakuasi insiden jatuhnya Smart Air. Termasuk TNI dan Polri di Tarakan dan
Malinau beserta Bandara Juwata Tarakan.
Usai menyambut kedatangan rescuer, termasuk black box, kegiatan
penyerahan dilakukan kepada tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)
dari Kepala Kantor SAR Tarakan. Alat yang diserahkan yakni alat perekam data
penerbangan atau black box serta
ELT pesawat PK SNE.
"Dengan berhasilnya evakuasi kotak hitam beserta alat ELT, serta tim
rescuer kembali dengan selamat dari titik jatuhnya pesawat, maka operasi SAR di
hari keempat dinyatakan ditutup," imbuhnya.
Sebelumnya, pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak
setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat, 8 Maret
2024. pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan.
Pesawat perintis ini membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583
kilogram. Item tersebut di antaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi,
kopi, dan permen.
Sumber : metrotvnews.com