![]() |
Presiden RI, Prabowo Subianto. Foto/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww |
POSSINDO.COM,
Ekonomi -Belanja alat tulis kantor
(ATK) kementerian/lembaga (K/L) yang selama ini tembus Rp44,4 triliun dipangkas
Presiden Prabowo Subianto sampai 90 persen.
Pemangkasan ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang
diterbitkan Prabowo pada 22 Januari. Sang Kepala Negara ingin APBN tahun ini
hemat Rp306,69 triliun.
Dua hari berselang, Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan Surat Nomor
S-37/MK.02/2025. Surat itu merinci 16 pos belanja yang harus dihemat pimpinan
di Kabinet Merah Putih senilai Rp256,1 triliun.
Pemotongan paling besar menyasar ATK, yakni mencapai 90 persen. Sri Mulyani
memberi tenggat waktu pelaporan efisiensi kepadanya paling lambat 14 Februari
2025, setelah dibahas dan disetujui DPR RI.
"Apabila sampai dengan 14 Februari 2025 kementerian/lembaga belum
mengusulkan revisi sebagaimana dimaksud pada butir 2d, maka Kementerian
Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Anggaran secara mandiri akan mencantumkan
dalam catatan halaman IV A DIPA," kata Sri Mulyani, dikutip Senin (27/1).
Jauh sebelum keputusan penghematan APBN 2025, besarnya belanja ATK sudah
disorot. Salah satu yang mengungkapkannya adalah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco
Ahmad.
Anak buah Prabowo itu menegaskan sang Kepala Negara melihat betul
belanja-belanja yang tidak efisien itu, termasuk ATK. Benar saja, akhirnya
Prabowo memerintahkan efisiensi anggaran.
"Yang saya kemarin ikuti adalah pengeluaran ATK untuk seluruh kementerian
dan lembaga ini jumlahnya Rp44,4 triliun. Hanya belanja saja," kata Dasco
pada awal Januari 2025.
"Dan banyak juga yang tidak happy kalau nanti misalnya Pak Prabowo agak
keras dalam pendampingan-pendampingan di kementerian/lembaga, dalam mengerahkan
aparat penegak hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun kejaksaan dalam
rangka mengawal proyek-proyek yang bersifat besar," tegasnya.
Jika belanja ATK dihemat 90 persen, berarti pengeluaran di pos ini dipotong
sekitar Rp39,96 triliun dari semua K/L. Dengan begitu, belanja ATK
kementerian/lembaga di Kabinet Merah Putih hanya tinggal Rp4,44 triliun selama
2025.
Sumber : cnnindonesia.com