Kerjasama
antara BPJS Ketenagakerjaan dan Bank BRI dalam memberikan perlindungan Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan bagi debitur KUR. (Ist)
POSSINDO.COM, Ekonomi - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) atau pekerja informal.
Melalui program Kebut Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di AgenBRILink 2024, BRI berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas akses perlindungan sosial bagi pekerja informal. Salah satu pencapaian luar biasa dalam program ini diraih oleh Narsun dari AgenBRILink BRILIANT COMMUNICA, yang berhasil mendaftarkan 7.215 Pekerja BPU sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan memenangkan Grand Prize berupa mobil.
Prestasi ini tidak hanya sekadar pencapaian angka, tetapi
juga memberikan dampak sosial nyata bagi masyarakat pekerja informal di
Indonesia. AgenBRILink, sebagai inovasi BRI dalam memperluas layanan keuangan,
turut berperan dalam mengenalkan jaminan sosial kepada Pekerja BPU. Dengan
jaringan yang mencakup lebih dari 80% desa di Indonesia, AgenBRILink menjadi
garda terdepan dalam memperluas perlindungan sosial.
Senior Executive Vice President (SEVP) BRI Muhammad Candra
Utama menegaskan bahwa AgenBRILink tidak hanya berfungsi sebagai sarana
transaksi keuangan, tetapi juga solusi bagi pekerja informal untuk mendapatkan
perlindungan sosial. "Dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, BRI
memastikan semakin banyak masyarakat yang memiliki jaring pengaman sosial dari
risiko pekerjaan," ujarnya, dikutip Selasa (11/3).
Keberhasilan Narsun mencerminkan efektivitas pendekatan
edukatif dan proaktif dalam mengubah pola pikir masyarakat mengenai
perlindungan sosial. Dengan strategi jemput bola, ia aktif mengedukasi dan
berkolaborasi dengan perangkat desa untuk memberikan pemahaman terkait manfaat
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua
(JHT). Upaya ini membuktikan bahwa AgenBRILink memiliki peran penting sebagai
penggerak perubahan sosial.
Program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan memberikan
perlindungan utama bagi Pekerja BPU, termasuk JKK yang menanggung biaya
pengobatan serta santunan bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, JKM
yang memberikan santunan bagi keluarga pekerja yang meninggal dunia, serta JHT
yang menyediakan dana hari tua guna menjamin kestabilan finansial di masa
depan.
Kolaborasi erat antara BRI dan BPJS Ketenagakerjaan
memastikan perlindungan sosial bagi pekerja informal semakin mudah diakses.
Melalui program joint marketing dengan AgenBRILink sebagai ujung tombak,
pendaftaran kepesertaan dipercepat sehingga semakin banyak pekerja informal
yang dapat menikmati manfaat jaminan sosial.
Candra menekankan bahwa keberhasilan Narsun merupakan bukti
konkret bahwa pendekatan berbasis komunitas dan sinergi strategis dapat
meningkatkan kesejahteraan pekerja informal di seluruh Indonesia. Deputi
Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan, I Putu Wiradana,
turut mengapresiasi pencapaian ini.
"Semangat dan kegigihan Narsun patut menjadi inspirasi
bagi seluruh AgenBRILink di Indonesia. Dengan semakin luasnya perlindungan BPJS
Ketenagakerjaan, semakin banyak pekerja informal yang dapat bekerja keras tanpa
rasa cemas dan menikmati hari tua yang lebih terjamin," ujarnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pemacu semangat
bagi seluruh AgenBRILink untuk lebih aktif dalam mengedukasi dan mendaftarkan
pekerja informal ke dalam jaminan sosial. Semakin banyak AgenBRILink yang
berkontribusi, semakin besar pula dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat
pekerja.
BRI, BPJS Ketenagakerjaan, dan AgenBRILink berkomitmen untuk terus memperluas cakupan perlindungan sosial di seluruh pelosok negeri. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pekerja informal, tetapi juga memperkuat ekonomi nasional dengan menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan terlindungi.
Sumber : cnnindonesia.com