Erupsi
Gunung Marapi beberapa waktu yang lalu. (dok.PGA Marapi)
POSSINDO.COM, Peristiwa – Gunung Marapi di Sumatera Barat
kembali mengalami erupsi pada Rabu (9/4) malam. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di lereng
gunung, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar dingin.
Letusan terjadi pada pukul 21.38 WIB dan berlangsung sekitar
17 detik. Namun, visual kolom abu tidak terpantau jelas karena kondisi cuaca
sedang diguyur hujan lebat. "Erupsi ini terekam di seismogram dengan
amplitudo maksimum 20,7 milimeter dan durasi sekitar 17 detik. Gunung tertutup
kabut," jelas Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad
Rifandi, kepada CNNIndonesia.com.
Ia menambahkan, saat ini hujan masih turun di sekitar lereng
Gunung Marapi, sehingga masyarakat yang tinggal di kawasan bantaran sungai yang
berhulu dari gunung tersebut diminta lebih waspada terhadap potensi banjir
lahar.
"Saat ini sedang turun hujan di sekitar lereng, harap
tingkatkan kewaspadaan terutama untuk warga yang tinggal di dekat bantaran
sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi," kata Rifandi.
Gunung Marapi kini berada pada Status Level II atau Waspada.
Seiring dengan itu, masyarakat, pendaki, dan wisatawan diimbau untuk tidak
melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas kawah.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran,
atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai
potensi atau ancaman bahaya lahar, terutama di saat musim hujan,"
tegasnya.
Rifandi juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi
rekomendasi demi keselamatan bersama. Ia mengkhawatirkan adanya pendakian
ilegal selama libur panjang usai Lebaran.
"Mari saling mengingatkan kepada bapak, ibu, untuk
disampaikan kepada anak kemenakan semuanya, agar mematuhi rekomendasi. Karena
habis Lebaran dan masih libur panjang, takutnya malah melakukan pendakian ke
Gunung Marapi secara ilegal.
Sumber : cnnindonesia.com