Aplikasi Meta AI Remis Liris, Sudah Bisa Diunduh Android dan IOS

 

Meta resmi merilis aplikasi Meta AI secara mandiri (standalone app). Foto/IST


POSSINDO.COM, Ragam - Sejak dirilis tahun 2023 lalu, chatbot Meta AI terintegrasi di beberapa media sosial di bawah naungan Meta, yakni Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp. Kini, Meta resmi merilis aplikasi Meta AI secara mandiri (standalone app).

Peluncuran ini diumumkan melalui laman resmi Meta Newsroom pada Selasa (29/4/2025).

Aplikasi Meta AI sudah tersedia di Indonesia dan bisa diunduh (download) di smartphone Android dan iOS.

Setelah di-download dan terinstal, pengguna bisa mengakses Meta AI dalam satu aplikasi tersendiri. Aplikasi ini juga berfungsi sebagai pendamping resmi kacamata pintar Ray-Ban Meta, menggantikan aplikasi Meta View.

Seperti aplikasi chatbot lain, aplikasi Meta AI memiliki kemampuan standar seperti percakapan berbasis teks dan suara, pencarian web real-time, dan pembuatan gambar. Semua ini didukung oleh model AI versi khusus dari Llama 4, bikinan Meta.

Lebih dari itu, integrasi mendalam dengan ekosistem Meta, termasuk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, menjadikan aplikasi ini lebih dari sekadar chatbot.

Daya tarik utama Meta AI app adalah kemampuannya menggabungkan fungsi asisten personal berbasis AI dengan elemen Discover feed ala media sosial.

Meta AI dirancang untuk memahami preferensi pengguna, mengingat konteks percakapan, dan memberikan respons yang lebih relevan.

Lewat Discover feed, pengguna bisa melihat prompt dan respons AI yang dibagikan oleh orang lain, termasuk teman di Instagram dan Facebook. Konten ini bisa disukai, dikomentari, dibagikan, bahkan remix ulang sebagai inspirasi personal. (Meta Newsroom)

Fitur Discover feed menjadi pembeda Meta AI dari aplikasi chatbot AI lainnya. Lewat Discover feed, pengguna bisa melihat prompt dan respons AI yang dibagikan oleh orang lain, termasuk teman di Instagram dan Facebook.

Konten di Discover feed yang dibagikan bisa diberi like, dikomentari, dibagikan, atau di-remix ulang sebagai inspirasi personal. Meta menyebut pendekatan ini sebagai upaya untuk “mendemokratisasi” penggunaan AI dan menunjukkan potensi riilnya di kehidupan sehari-hari.

Mode Suara Full-Duplex

Selain teks, Meta AI mendukung interaksi suara. Salah satu fitur eksperimental yang menarik perhatian adalah "full-duplex voice mode".

Teknologi ini memungkinkan percakapan dua arah yang lebih alami, cepat, dan dinamis, menyerupai komunikasi antar-manusia.

Fitur suara ini dikembangkan berdasarkan riset internal Meta dan memungkinkan AI merespons secara langsung dengan nada yang lebih ekspresif dan personal.

Sumber : kompas.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال