Top 3 Berita Hari Ini: Batas Usia di Lowongan Kerja Akan Dihapus

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli/Foto: Kemnaker

POSSINDO.COM, Ekonomi – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa pihaknya tidak menginginkan adanya diskriminasi dalam proses rekrutmen tenaga kerja, termasuk dalam bentuk batasan usia. Penegasan ini disampaikan menyusul rencana penghapusan syarat batas usia kerja dalam lowongan pekerjaan.

"Ya itu yang bisa kami sampaikan, kami ingin rekrutmen itu tidak ada diskriminasi. Kami ingin semua lapangan kerja terbuka untuk siapa pun," ujar Yassierli saat ditemui di Plaza BPJamsostek, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer sebelumnya juga menyatakan perhatian terhadap potensi diskriminasi usia dalam dunia kerja, dan menyatakan komitmennya untuk menghapus batas usia dalam lowongan pekerjaan.

Isu batas usia kerja memang tengah menjadi sorotan publik. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bahkan telah menerbitkan surat edaran yang melarang diskriminasi usia dalam proses perekrutan tenaga kerja.

The Fed Tahan Suku Bunga di Kisaran 4,25%-4,5% untuk Mei 2025

Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 4,25% hingga 4,5% pada Rabu, 7 Mei 2025. Keputusan ini diambil di tengah ketidakpastian arah kebijakan perdagangan dari pemerintahan Presiden Donald Trump dan dampaknya terhadap ekonomi nasional.

Dikutip dari CNBC International, Kamis (8/5/2025), Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menyatakan bahwa suku bunga tersebut telah berlaku sejak Desember 2024.

“Ketidakpastian tentang prospek ekonomi semakin meningkat,” tulis pernyataan resmi FOMC. Komite juga mencatat bahwa risiko terhadap stabilitas inflasi dan angka pengangguran sama-sama meningkat, dan harus diantisipasi secara hati-hati.

Ekonomi RI Tumbuh 4,87 Persen, Unggul dari Malaysia dan Singapura, tapi Kalah dari Vietnam

Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,87 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) pada kuartal I 2025, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,11 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka ini merupakan capaian terendah sejak kuartal III 2021 saat Indonesia masih terdampak pandemi COVID-19, yang saat itu mencatat pertumbuhan sebesar 3,53 persen.

Meski demikian, kinerja ekonomi Indonesia masih tergolong kuat dibandingkan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara. Pertumbuhan Indonesia hanya kalah dari Vietnam yang mencatat angka 6,9 persen, namun tetap unggul atas Malaysia (4,4 persen) dan Singapura (3,8 persen).

"Khusus untuk ASEAN, kita sedikit di bawah Vietnam," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (8/5/2025).

 

Sumber : liputan6.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال