Petugas
melakukan evakuasi jenazah korban longsor di Kab. Cirebon, Jawa Barat. Foto/BNPB
POSSINDO.COM,
Peristiwa - Pemerintah Kabupaten
Cirebon, Jawa Barat, resmi menutup total kawasan tambang galian C di Gunung
Kuda untuk umum usai tragedi longsor yang menewaskan 21 orang dan menyisakan
empat korban yang belum ditemukan.
Bupati Cirebon Imron menjelaskan penutupan area tersebut merupakan hasil
kesepakatan bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)
Kabupaten Cirebon serta tindak lanjut dari pencabutan status tanggap darurat
sejak Kamis (5/5).
"Setelah pencarian korban dihentikan, area tersebut ditutup. Tidak boleh
ada aktivitas maupun warga yang memasuki area tersebut," katanya mengutip
Antara.
Ia mengatakan keputusan ini pun sudah ditindaklanjuti oleh unsur TNI dan Polri
guna mencegah aktivitas warga di lokasi yang kini berstatus rawan, serta masih
dalam proses penyelidikan hukum.
Imron mengimbau warga untuk tidak melakukan pencarian empat korban yang masih
tertimbun material longsor, karena hal tersebut sangat berbahaya dan bisa
menambah jumlah korban.
"Demi keselamatan bersama, jangan ada aktivitas di area tersebut,"
katanya.
Sementara itu Komandan Korem 063/SGJ Kolonel Inf Hista Soleh Harahap menegaskan
akses menuju lokasi tambang itu, nantinya dipasangi portal dan dijaga aparat.
Sehingga warga tidak boleh lagi masuk ke kawasan tersebut.
Ia menjelaskan Komandan Kodim (Dandim) 0620/Kabupaten Cirebon selaku Incident
Commander sudah mengumpulkan seluruh personel untuk apel konsolidasi,
pengecekan perlengkapan, serta pembagian tugas pengamanan di lapangan.
Sumber : cnnindoesia.com