Kader Posyandu Jadi Garda Terdepan Cegah Stunting di Pulang Pisau

Foto Bersama Para Kader Posyandu. Foto/IST
 

PULANG PISAU, POSSINDO.COM Upaya penanggulangan stunting terus menjadi fokus utama di Kabupaten Pulang Pisau. Kepala Puskesmas Pulang Pisau, dr. Endah Hastariningsih, menegaskan pentingnya peran fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam menurunkan angka stunting yang disebabkan oleh kurang gizi kronis, infeksi berulang, dan faktor sosial lainnya.

Dikatakan dr. Endah pada Selasa 22 Juli 2025 tadi, bahwa Puskesmas tidak bisa bergerak sendiri dalam misi ini. Dukungan lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan Daerah, Tim Penggerak PKK, hingga kader kesehatan dan Posyandu sangat berperan dalam pelaksanaan program di lapangan.

Khususnya, para kader Posyandu yang tersebar di beberapa wilayah seperti Kelurahan Pulang Pisau, Desa Mantaren I dan II, Desa Anjir Pulang Pisau, serta Desa Mintin menjadi ujung tombak dalam mendistribusikan makanan bergizi kepada ibu dan anak. Kegiatan ini dinilai sangat membantu upaya pencegahan sejak dini.

Kolaborasi antar pihak ini menjadi strategi penting untuk menekan angka stunting menjelang tahun 2025. Dengan sinergi yang terus terjaga, diharapkan kualitas tumbuh kembang anak di Pulang Pisau dapat meningkat secara signifikan.

Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dalam Penguatan Posyandu

Lebih lanjut, dokter Endah menjelaskan bahwa pihaknya selalu berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dalam mendorong layanan Posyandu di wilayah binaan Puskesmas agar dapat lebih maksimal dalam memberikan pemahaman akan pentingnya kesehatan kepada masyarakat.

“Puskesmas Pulang Pisau membawahi sekitar 22 Posyandu yang tersebar di empat desa dan satu kelurahan dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Oleh karena itu, pelayanan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dinas Kesehatan selalu memberikan dukungan dan motivasi agar kader Posyandu dapat semangat menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Disampaikan Dokter Endah lagi bahwa dalam pencegahan stunting, pihaknya masih menghadapi beberapa kendala, terutama dalam penerapan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk pemenuhan gizi anak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan orang tua dalam mengenali kebutuhan gizi anak dan keluarga.
Dokter Endah menambahkan, edukasi gizi tidak hanya penting untuk anak, tetapi juga harus dipahami oleh seluruh anggota keluarga, terutama orang tua sebagai pengambil keputusan dalam pola makan sehari-hari.

Dukungan Anggota Dewan Pulpis Dalam Upaya Puskesmas Kelurahan Cegah Stunting


Anggota DPRD Pulang Pisau, Dwi Erlina
 

Anggota Dewan dari Partai Nasdem, Dwi Erlina, memberikan dukungan penuh terhadap upaya Puskesmas Kelurahan dalam mencegah stunting di wilayahnya. Menurut Dwi, pencegahan stunting merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

Dwi Erlina menilai program yang dijalankan Puskesmas dengan melibatkan kader Posyandu dan tenaga kesehatan sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak. Ia menekankan bahwa dukungan dari semua pihak sangat diperlukan agar program ini berjalan optimal.

“Kami dari DPRD akan terus mendukung dan memperjuangkan anggaran serta fasilitas yang dibutuhkan Puskesmas agar bisa melaksanakan tugasnya dengan lebih maksimal,” ujar Dwi Erlina. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk mengatasi masalah stunting.

Dwi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berperan serta dalam program pencegahan stunting, karena keberhasilan program ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama demi masa depan anak-anak di daerah tersebut. (Lipsus)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال