 |
| Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Pulang Pisau H. Ahmad Rifa’i bersama Wakil Bupati H. Ahmad Jayadikarta, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Pande Putu Gina Meninjau Pelaksanaan sunatan massal di Desa Maliku Baru, Minggu (13/7/2025). Foto/IST |
POSSINDO.COM, PULANG PISAU – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pulang Pisau ke-23 sekaligus HUT Kemerdekaan RI ke-80, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Kesehatan menggelar sunatan massal di Desa Maliku Baru, Minggu (13/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Pulang Pisau H. Ahmad Rifa’i bersama Wakil Bupati H. Ahmad Jayadikarta, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Pande Putu Gina serta Plt. Kadis Perkimtan sekaligus Ketua Panitia Hari Jadi dan HUT Kemerdekaan RI, Hendra, SH., MH.
Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Rifa’i menekankan bahwa sunatan massal merupakan bentuk nyata pelayanan publik di bidang kesehatan. Ia menyebutkan ada 22 anak dari berbagai desa di sekitar Kecamatan Maliku yang mengikuti kegiatan ini.
.jpeg)
Bupati
Pulang Pisau, H. Ahmad Rifa’i
“Kegiatan ini adalah bagian dari pelayanan publik bidang kesehatan. Alhamdulillah berjalan lancar, dan tentu sangat membantu masyarakat, khususnya keluarga yang membutuhkan,” ucap Bupati.
Lebih jauh, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, baik panitia, tenaga medis, maupun orang tua peserta. Ia memastikan pemerintah daerah akan terus mendorong kegiatan sosial serupa sebagai bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat.
“Sunatan massal ini bukan hanya meringankan beban masyarakat, tapi juga wujud kepedulian bersama terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pulang Pisau, Ahmad Jayadikarta, menilai kegiatan tersebut juga mempererat silaturahmi antara pemerintah dengan warga desa. Ia mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat yang hadir.
“Kita bisa melihat sendiri betapa semangat warga sangat tinggi, mulai dari anak-anak, orang tua, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut mendukung. Ini menjadi bukti kebersamaan yang kuat,” ungkapnya.
Kegiatan sunatan massal ini berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat, melibatkan tenaga medis puskesmas setempat serta relawan dari organisasi kemasyarakatan.(Lipsus)
