![]() |
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau Sambut 527 Mahasiswa KKN Universitas Palangka Raya, bertempat di halaman Kantor Bupati Pulang Pisau pada Rabu Rabu (16/07/2025). Foto/IST |
POSSINDO.COM, Pulang Pisau – Wakil Bupati Pulang Pisau, H. Ahmad Jayadikarta menghadiri kegiatan penyambutan dan pengarahan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) Tahun 2025 yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Pulang Pisau pada Rabu, 16 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi dan
selamat datang kepada seluruh peserta KKN dan jajaran dosen pembimbing. Ia
menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa sangat membantu pemerintah daerah,
khususnya dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya
pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berharap kehadiran adik-adik mahasiswa bisa memberikan
kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam mendukung upaya pencegahan
stunting dan peningkatan kualitas kesehatan di desa-desa,” ujar Jayadikarta.
Tahun ini, sebanyak 527 mahasiswa UPR diterjunkan untuk
melakukan pengabdian masyarakat yang tersebar di 5 kecamatan dan 35 desa di
wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan KKN akan berlangsung selama 30 hari
atau sekitar satu bulan, dengan fokus pengabdian di desa-desa yang berada jauh
dari pusat perkotaan.
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau juga mengimbau agar para
mahasiswa aktif berkoordinasi dengan camat dan kepala desa sebelum melaksanakan
program di lapangan, untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan dan meningkatkan
keterlibatan warga setempat.
Koordinator KKN Universitas Palangka Raya 2025, yang juga
menjabat sebagai Wakil Dekan Kemahasiswaan FMIPA UPR, menyebutkan bahwa
program-program KKN tahun ini menyasar pada literasi desa, peningkatan
kesehatan masyarakat seperti penanganan stunting, HIV/AIDS, serta edukasi
tentang kesehatan reproduksi.
Selain itu, mahasiswa juga akan menyampaikan edukasi
mengenai bahaya pinjaman online ilegal, judi online, dan penyalahgunaan
narkotika sesuai dengan arahan dari
Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran, yang menilai isu-isu tersebut sudah
mulai meresahkan hingga ketingkat desa.
“Program ini tidak hanya menyasar aspek kesehatan, tapi juga
menyentuh isu sosial yang kini menjadi perhatian serius di masyarakat,” jelas
koordinator KKN.
Wakil Bupati Ahmad Jayadikarta berharap agar kegiatan KKN
tidak hanya berakhir sebagai kegiatan seremonial tahunan, tetapi benar-benar
mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat desa dan menjadi sarana edukasi
serta penguatan kapasitas warga lokal.