![]() |
Plt. Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali. Foto/ntvnews.id |
POSSINDO.COM,
Ekonomi - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai
bahwa zakat berperan penting dalam pembangunan nasional. Untuk itu, dibutuhkan
sinkronisasi program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan visi pemerintah
Indonesia.
Hal itu dinyatakan oleh Plt. Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali dalam Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas) Baznas 2025 hari kedua, Rabu (27/8).
Pungkas menjelaskan, integrasi program Baznas di tingkat provinsi maupun
kabupaten/kota ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akan
memperkuat daya ungkit terhadap pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN).
"RPJMD di daerah harus mengikuti RPJMN. Karena itu, Baznas provinsi,
kabupaten, dan kota perlu memastikan programnya tercantum dalam RPJMD, sehingga
daya ungkitnya lebih besar," kata Pungkas.
Ia mengingatkan, potensi zakat nasional yang mencapai Rp327 triliun per
tahun harus dikelola secara optimal. Menurutnya, hal tersebut membutuhkan
strategi ekosistem yang mendorong masyarakat menunaikan kewajiban zakat secara
lebih luas dan berkelanjutan.
"Tantangannya adalah bagaimana potensi itu bisa terealisasi dengan menciptakan ekosistem yang mendorong masyarakat untuk tahu, mau, dan mampu menunaikan zakat. Faktor kepercayaan kepada lembaga pengelola zakat menjadi kunci utama," tutur Pungkas.
Sumber : cnnindonesia.com