Dapur Program
Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto/ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA
POSSINDO.COM,
Ekonomi - Kantor Komunikasi
Kepresidenan (PCO) mengklaim program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyerap hingga
94 ribu tenaga kerja selama hampir tujuh bulan pelaksanaannya.
Tenaga kerja ini tersebar di 2.391 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di
berbagai daerah.
"Ini membuka ruang-ruang ekonomi bagi masyarakat," ujar Tenaga Ahli
PCO Fithra Faisal dalam keterangan resminya, Kamis (31/7).
Adapun jumlah penyerapan tenaga kerja meningkat dari 7.000 orang pada awal
program Januari lalu menjadi 68 ribu pada April, lalu naik menjadi 72 ribu di
akhir Juni, dan melonjak signifikan menjadi 94 ribu orang pada akhir Juli.
Seiring dengan itu, realisasi anggaran juga terus bertambah. Pada awal
pelaksanaan yakni Januari hingga April, anggaran yang terserap sebesar Rp1
triliun-Rp2 triliun, meningkat menjadi Rp4,4 triliun di awal Juni, dan mencapai
Rp5,1 triliun di akhir semester I-2025.
Fithra menyebut serapan tenaga kerja diprediksi akan terus bertambah seiring
percepatan pencairan anggaran di semester II-2025. Hal ini juga akan diikuti
dengan peningkatan jumlah SPPG dan penerima manfaat.
Badan Gizi Nasional (BGN) memperkirakan akan ada 20 juta penerima manfaat MBG
pada Agustus, yang dilayani di 8.000 SPPG. Dengan jumlah tersebut, total
anggaran yang terserap diperkirakan mencapai Rp8 triliun.
BGN juga berencana merekrut tenaga kerja dapur dari keluarga miskin ekstrem dan
miskin atau desil 1 dan desil 2, dengan ketentuan minimal 30 persen dari 47
tenaga kerja di setiap SPPG berasal dari kalangan prasejahtera.
"Ini menambah tenaga penggerak untuk mempercepat manajemen dan logistik di
Program MBG," ujar Fithra.
Sumber :
cnnindonesia.com