![]() |
Ilustrasi lanjut usia.Foto/jektvnews |
POSSINDO.COM, Ragam - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara soal kemungkinan manusia hidup hingga 150 tahun. Percakapan keduanya terekam secara tidak sengaja melalui mikrofon yang bocor kala keduanya berjalan menuju podium tempat menyaksikan parade militer China di Lapangan Tiananmen, Rabu (3/9).
Setiap orang pasti menginginkan umur panjang yang
senantiasa sehat. Tapi, apakah mungkin manusia hidup hingga 150 tahun? Berapa
usia paling tua di dunia yang pernah hidup?
Jeanne Calment dari Prancis tercatat sebagai manusia paling tua di dunia yang pernah hidup. Ia meninggal pada usia 122 tahun 164 hari pada Agustus 1997 silam.
Kartu identitasnya memperlihatkan kakek yang tinggal di Sragen, Jawa Tengah ini
lahir pada 31 Desember 1870. Jika dihitung dari sana, maka Mbah Gotho meninggal
dunia saat berusia 146 tahun.Hanya saja, tak pernah diketahui dengan pasti usia
asli Mbah Ghoto hingga saat ini. Namanya juga tak tercatat dalam Guinness Book
of Records.
Para peneliti percaya, manusia setidaknya bisa
hidup maksimal hingga sekitar 120-an tahun. Namun, sebuah penelitian pernah
menyebutkan bahwa manusia mungkin saja hidup hingga 150 tahun.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature
Communications pada 2021 lalu menemukan, manusia bisa saja hidup selama 120-150
tahun. Namun, hal ini akan dipengaruhi oleh banyak faktor penting.
"Jika manusia berhasil menjalani hidup dengan
sedikit stressor, maka rentang hidup maksimum bagi manusia bisa menjadi 120-150
tahun," tulis penelitian, mengutip Scientific American.
Tentunya tak cuma stressor. Faktor genetika dan
hilangnya penyakit-penyakit penyebab kematian juga ikut berpengaruh dalam hal
ini.
Studi ini dilakukan dengan mengamati 'laju
penuaan' dalam tiga kelompok besar: Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia. Para
peneliti menilai perubahan jumlah sel darah dan jumlah langkah harian yang
diambil, lalu menganalisisnya berdasarkan kelompok usia.
Hanya saja, Direktur Pusat Studi Penuaan dan
Perkembangan Manusia Duke University Heather Whitson sedikit meragukan
penelitian tersebut. Menurutnya, pengukuran seperti tekanan darah dan jumlah
sel darah memiliki rentang yang stabil pada masing-masing orang, sementara
jumlah langkah sangat personal.
"Kematian bukan satu-satunya hal yang
penting. Hal-hal lain, seperti kualitas hidup, menjadi semakin penting seiring
orang-orang merasakan kehilangannya," ujar Whitson.
Ahli genetika dunia Nir Barzilai mengatakan, pada
dasarnya, tak ada satu pun yang dapat memprediksi potensi umur panjang
masyarakat. Menurutnya, rentang hidup maksimum manusia saat ini adalah sekitar
115 tahun.
"Penuaan memicu penyakit terkait usia. Oleh
karena itu, banyak dari kita ingin menghentikan penuaan dan menghabiskan waktu
untuk merawat kesehatan, alih-alih mengobati penyakit," ujar Barzilai,
menukil Fortune Well.
Untuk hidup melewati 100 tahun saat ini, lanjut
Barzilai, setiap orang wajib mengikuti pedoman dasar seputar olahraga, nutrisi,
hingga pengelolaan stres.
Sumber : cnnindonesia.com