Bimtek Pokja Bunda PAUD Kalsel di Banjarmasin Perkuat Komitmen Wajar 13 Tahun dan Pra Sekolah

Foto bersama peserta dan panitia Bimtek Penguatan Kapasitas Pokja Bunda PAUD se-Kalsel di Banjarmasin.Foto/Ist 

POSSINDO.COM, Banjarmasin - Komitmen Kalimantan Selatan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kembali diperkuat melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas Pokja Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-Kalsel, yang digelar di Banjarmasin, Minggu (12/10/2025) malam.

Kegiatan ini menjadi wadah strategis dalam mendukung kebijakan nasional Wajib Belajar (Wajar) 13 Tahun dan Satu Tahun Pra Sekolah, sekaligus mendorong terwujudnya Gerakan PAUD Berkualitas (PAUD Bermutu) di daerah.

Acara secara resmi dibuka oleh Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Fathul Jannah, yang diwakili oleh Ketua Pokja Bunda PAUD Kalsel, Masrufah Syarifuddin.

Dalam sambutannya, Masrufah menegaskan pentingnya harmonisasi antar Pokja Bunda PAUD sebagai ujung tombak peningkatan mutu pendidikan usia dini di daerah.

“Bimtek ini menjadi forum penting untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan kapasitas kelembagaan, serta memastikan sinergi antar Pokja Bunda PAUD kabupaten/kota dan provinsi,” ujar Masrufah.

Masrufah juga menekankan sejumlah tujuan utama kegiatan ini, di antaranya Meningkatkan koordinasi dan kerja sama lintas wilayah, Mengembangkan program PAUD berbasis kebutuhan lokal, Mendorong peran serta masyarakat dalam mendukung kebijakan pendidikan, Melakukan evaluasi dan pengawasan implementasi program PAUD secara menyeluruh.

Menurutnya, peran Bunda PAUD bukan hanya seremonial, tetapi sebuah amanah mulia yang membutuhkan kemampuan, keikhlasan, dan kasih sayang.

“Di tangan para Bunda PAUD, masa depan bangsa ini ditentukan. Dari anak-anak yang mereka dampingi akan lahir generasi berakhlak, cerdas, dan cinta tanah air,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan, Galuh Tantri Narindra, juga menyampaikan bahwa saat ini tingkat partisipasi anak usia PAUD di Kalsel masih berada di angka 51 persen.

Ia menyoroti pentingnya kebijakan PAUD sebagai upaya menyiapkan anak-anak sejak dini memasuki dunia pendidikan formal dengan kesiapan mental, perilaku, dan akhlak.

“Usia PAUD adalah usia emas. Inilah fase penting membentuk karakter dan kesiapan belajar. Di sinilah Bunda PAUD dan Pokja memiliki peran sentral menjembatani kebijakan dan kebutuhan nyata di lapangan,” ungkapnya

Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi para guru PAUD, khususnya soal kesejahteraan.

Menurutnya, ketika guru PAUD tidak mendapatkan dukungan yang layak, maka upaya pendidikan anak usia dini pun ikut terdampak. Karena itu, kegiatan seperti Bimtek ini harus dimanfaatkan sebagai ruang refleksi bersama, bukan sekadar seremonial.

Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari para Bunda PAUD Kabupaten/Kota agar turut memperjuangkan alokasi anggaran pendidikan PAUD yang memadai. “Dari ruang bermain anak-anak, kita sedang membangun peradaban. Mereka akan menjadi generasi yang berpikir kritis, berakhlak mulia, dan mencintai Indonesia,” tutupnya.( MC Kalsel).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال