POSSINDO.COM, Buntok – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) dan Pembinaan TP-PKK Kabupaten, sekaligus Sosialisasi Tim Pembina Posyandu, Advokasi Bunda PAUD Tahun 2025, serta Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta memperingati Hari Pangan Nasional (HPN) ke-45, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Dusun Selatan, Buntok, Rabu (16/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya mantan Bupati Barsel periode 2001–2011 H. Baharudin H. Lisa, mantan Wakil Bupati Barsel periode 2011–2016 Ny. Satya Titiek Atyani Djoedir, unsur Forkopimda, Asisten Setda, Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP-PKK Barsel Ny. Hj. Permana Sari, serta para camat, tokoh adat, dan masyarakat.
Mewakili Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri, Ny. Satya Titiek Atyani Djoedir menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata TP-PKK dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam penurunan angka stunting dan transformasi pelayanan Posyandu.
“Tantangan pembangunan sumber daya manusia dimulai dari keluarga. Peran TP-PKK sebagai mitra strategis pemerintah sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak serta menekan angka stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Barsel, Ny. Hj. Permana Sari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi Perpres No. 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, serta Permendagri No. 36 Tahun 2020 sebagai aturan pelaksanaannya.
“Tahun 2025, kami fokus pada dua program utama, yaitu penurunan stunting dan penguatan ketahanan pangan,” tegasnya.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting di Kabupaten Barito Selatan masih berada di angka 33,3 persen, yang menjadi perhatian serius TP-PKK Barsel.
Ny. Permana Sari juga menekankan pentingnya transformasi Posyandu sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 13 Tahun 2024, yang kini berperan sebagai pusat pelayanan lintas sektor di tingkat masyarakat.
“Posyandu harus menjadi pusat partisipasi masyarakat. Kami mendorong agar setiap desa segera membentuk Tim Pembina Posyandu guna mengoptimalkan transformasi ini,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Dusun Selatan, Achmad Mutahir, melaporkan bahwa wilayahnya mencakup 3 kelurahan dan 24 desa, dengan pelayanan dari empat Puskesmas: Buntok, Baru, Sababilah, dan Kalahien. Saat ini terdapat 42 Posyandu aktif, terdiri atas 22 Posyandu Utama, 1 Purnama, dan 19 Madya, yang melibatkan 391 kader Posyandu.(BI)
