Wakil Bupati Kapuas, Dodo, S.P., saat melantik Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Petak Puti dan Desa Danau Pantau, Kecamatan Timpah, yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Timpah, Senin (6/10/2025). Foto/Ist
POSSINDO.COM, Kuala Kapuas – Wakil Bupati Kapuas, Dodo, S.P., menegaskan bahwa anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus mampu menjalankan peran sebagai penyeimbang dan pengawal aspirasi masyarakat di tingkat desa. Hal tersebut disampaikan saat dirinya menghadiri pelantikan anggota BPD Desa Petak Puti dan Desa Danau Pantau, Kecamatan Timpah, pada Senin (6/10/2025).
Dalam arahannya, Dodo mengingatkan bahwa BPD memiliki posisi strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Oleh karena itu, setiap anggota BPD harus bersikap netral, berdiri di atas semua golongan, dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.
“BPD adalah mitra kerja pemerintah desa yang harus mampu menyalurkan aspirasi masyarakat dengan bijak dan bertanggung jawab. Jangan sampai jabatan ini digunakan untuk kepentingan pribadi, tetapi harus benar-benar untuk kesejahteraan warga desa,” tegas Dodo.
Ia juga menyampaikan pentingnya sinergi antara BPD dan kepala desa dalam merumuskan kebijakan pembangunan. Menurutnya, kolaborasi yang baik antara dua lembaga tersebut menjadi kunci agar setiap program desa berjalan efektif, transparan, dan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Jika BPD dan pemerintah desa dapat berjalan seiring, maka pembangunan di tingkat desa akan lebih terarah dan berkelanjutan. Semua keputusan harus berpijak pada musyawarah dan semangat gotong royong,” tambahnya.
Wabup Dodo turut menekankan bahwa anggota BPD perlu aktif turun ke lapangan untuk mendengar langsung persoalan masyarakat. Dengan begitu, aspirasi yang disampaikan bukan hanya berdasarkan laporan, tetapi juga hasil dari pengamatan dan dialog langsung dengan warga.
Selain itu, ia berharap BPD yang baru dilantik segera menyesuaikan diri dengan dinamika pemerintahan desa dan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perencanaan pembangunan serta pengawasan penggunaan dana desa.
“Bekerjalah dengan hati, pegang teguh amanah rakyat, dan jadilah jembatan komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah desa,” tutup Dodo. (Lukman)
