Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin menerima aspirasi dan berfoto bersama masyarakat. Foto/Gd. |
POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA–Forum Evaluasi Kinerja Walikota (FEK-Walikota) menggelar audiensi bersama Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin, Rabu (1/10/2025) di Kantor Walikota Jalan Tjilik Riwut Km 5,5. Pertemuan yang berlangsung pukul 09.30–11.00 WIB ini dihadiri langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya.
Aris salah satu masyarakat yang hadir dalam forum menyampaikan empat tuntutan utama. Pertama, pengaspalan jalan di Menteng, Tilung, dan sejumlah titik lain yang dianggap belum merata. Kedua, evaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) khususnya terkait pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Ketiga, peningkatan efektivitas perangkat daerah agar pelayanan publik lebih optimal. Keempat, penyelesaian konflik masyarakat Lewu Taheta yang dinilai belum tertangani serius.
Menanggapi hal tersebut, Fairid menegaskan pembangunan jalan sudah diprioritaskan di Menteng, sementara kawasan Temanggung Tilung masuk program pembangunan tahun 2026 melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
Untuk pengelolaan sampah, ia memaparkan capaian penanganan sampah Palangka Raya pada 2024 telah mencapai 71,08 persen dari total timbulan 58.491 ton. Inovasi daur ulang seperti pembuatan paving block juga telah diterapkan dan bahkan menarik perhatian Pemerintah Korea Selatan yang berencana membangun Pusat Daur Ulang (PDU) di kota tersebut.
“Pemko juga merencanakan pembangunan 10 TPS baru berukuran 6×6 meter, meski masih terkendala penolakan warga dan keterbatasan lahan,” jelas Fairid.
Terkait konflik Lewu Taheta, ia menyebut sudah ada koordinasi dengan Polda Kalteng, dengan keputusan bahwa lahan yang disengketakan dikembalikan kepada negara hingga penyelesaian tuntas dilakukan.
Audiensi berlangsung lancar dan menjadi wadah dialog terbuka antara warga dan pemerintah kota. Masyarakat berharap aspirasi mereka bisa masuk dalam program pembangunan ke depan.
Tags
Palangkaraya