Micin vs Garam, Mana yang Harus Kamu Hindari?

Micin Sering Dianggap Memberikan Dampak yang Negatif Bagi Tubuh Namun, Benarkah Anggapan Tersebut. Foto/Net

POSSINDO.COM, Ragam -Micin sering dianggap memberikan dampak yang negatif bagi tubuh. Katanya, jika mencampurkan terlalu banyak micin pada makanan dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti menurunnya fungsi otak. 

Namun, benarkah anggapan tersebut?

Apa Itu Micin (MSG)?

Micin atau Monosodium Glutamat (MSG) memiliki kandungan berupa natrium, asam amino dan glutamat. Micin memiliki bentuk kristal dengan warna putih dan tidak berbau. MSG juga mudah larut dalam air.

MSG terbuat dari fermentasi sumber karbohidrat, seperti bit, gula, tebu, hingga molase. Perlu diketahui, tubuh manusia membutuhkan asupan MSG. Hal yang perlu kamu perhatikan adalah jumlahnya yang tidak berlebihan.

Padahal, belum ada penelitian yang menyatakan secara jelas bahwa MSG bisa menganggu fungsi otak.

Micin vs Garam, Mana yang Harus Kamu Hindari?

Meski tubuh memerlukannya, tapi penggunaan MSG maupun garam sebaiknya tidak melebihi batas. Hingga kini masih banyak pandangan yang berbeda terkait mana yang lebih baik antara konsumsi garam atau MSG. Namun, salah satu yang harus kamu waspadai adalah tingkat konsumsi natrium pada tubuh.

Sebagian menyebut bahwa kandungan natrium yang ada di MSG lebih rendah dari garam, yaitu 12 persen pada MSG. Sementara itu, garam dapur memiliki 39 persen natrium. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan angka konsumsi natrium per hari adalah kurang dari 2.000 miligram. Artinya penggunaan garam maupun micin sebaiknya tidak lebih dari satu sendok teh.  

Terlalu banyak mengonsumsi natrium dapat mengakibatkan naiknya tekanan darah. Jika hal ini terjadi, penyakit kardiovaskular akan lebih mudah menyerang. Selain itu, natrium yang kamu konsumsi berlebihan juga bisa memicu kanker lambung, obesitas, dan menurunnya kepadatan mineral tulang.

Hingga kini belum ada penelitian pasti yang menyebut mana lebih baik antara MSG dan garam. Namun, ada baiknya untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Memang akan terasa aneh, karena bumbu penyedap pada dasarnya berfungsi untuk menambahkan rasa pada masakan, sehingga seseorang menjadi lebih berselera. 

Sumber : halodoc.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال