Kenali Enam Ciri Penipuan Lewas Pesan WhatsApp Berkedok Lowongan Kerja. Foto/Freepik |
POSSINDO.COM, Ragam -Sulitnya mencari dan mendapatkan lowongan pekerjaan, pelamar atau pencari kerja juga harus berhati-hati bila mendapatkan tawaran pekerjaan, khususnya tawaran kerja melalui pesan singkat WhatsApp yang belakangan beredar, bisa saja itu adalah penipuan.
Ciri-ciri Tawaran Kerja Bodong
Nah, agar masyarakat tidak sampai tertipu tawaran kerja bodong seperti itu, Jobstreet juga berbagi tips mengenali ciri-ciri tawaran kerja palsu. Berikut ini rangkumannya:
1. Pekerjaan Mudah, tapi Gaji Besar
Dibayar dengan gaji besar untuk melakukan tugas-tugas ringan adalah skenario kerja impian bagi siapa pun. Namun, beberapa tawaran pekerjaan semacam ini justru bisa jadi penipuan.
Orang yang menjadi korban penipuan biasanya tertarik dengan janji gaji tinggi dan pekerjaan mudah, yang merupakan kombinasi ideal bagi mereka yang mencari pekerjaan paruh waktu atau mereka yang memiliki pengalaman bekerja yang minim.
2. Tawaran Diberikan ke Kontak Pribadi
Jika ada orang yang menawarkan pekerjaan dengan cara menghubungi melalui media sosial pribadi atau bahkan nomor telepon pribadi, lebih baik berhati-hati. Bisa jadi itu adalah lowongan kerja palsu yang ujungnya bisa jadi penipuan.
Bagi perusahaan resmi biasanya untuk menawarkan lowongan kerja kepada seseorang akan berkomunikasi melalui email, telepon, atau aplikasi lowongan kerja. Lewat platfrom itu, identitas perusahaan yang sebenarnya ditampilkan.
3. Surat Elektronik dengan Alamat Email Palsu
Bila mendapatkan tawaran kerja melalui email. Hal yang pertama harus diidentifikasi adalah apakah alamat emailnya resmi atau tidak. Bila terlihat tidak resmi artinya tawaran kerja itu bisa jadi penipuan.
Jika itu berasal dari alamat email pribadi atau yang tidak terkait dengan perusahaan yang diklaimnya mewakili, maka tawaran pekerjaan itu bisa jadi penipuan.
4. Pihak yang Menawarkan Kerja Bertanya Data Pribadi
Bagi perusahaan yang memang membuka lowongan pekerjaan, biasanya hanya akan tertarik pada hal-hal yang ada di dalam resume. Mulai dari riwayat pekerjaan, latar belakang pendidikan, keahlian, dan informasi pribadi dasar saja.
Di luar itu, tidak ada perusahaan yang benar-benar menggunakan informasi tambahan apa pun. Apalagi kalau sampai ada yang meminta informasi rinci soal data bank atau nomor jaminan sosial. Waspadalah terhadap tawaran pekerjaan yang meminta rincian data pribadi yang seharusnya tidak untuk dibagikan.
5. Tawaran Kerja Tanpa Lamaran
Jika seseorang menghubungi secara online dengan tawaran pekerjaan langsung, bisa jadi itu adalah tanda bahaya yang serius. Tawaran pekerjaan seharusnya datang bila ada lamaran kerja yang melibatkan penyerahan resume dan surat lamaran. Hendaknya berhati-hati bila ada tawaran yang diberikan secara tiba-tiba, apalagi kalau tawaran diberikan langsung ke kontak pribadi.
6. Tawaran Kerja dengan Meminta Uang
Tawaran pekerjaan palsu salah satu modusnya adalah mengambil jumlah uang yang banyak dari para pencari kerja. Mereka meyakinkan korban untuk mengeluarkan uang sebagai bagian dari pekerjaan, dengan janji mendapatkan jumlah yang lebih besar di kemudian hari.
Bila ada orang yang menawarkan pekerjaan dan meminta uang seperti itu, sudah dipastikan menjadi tawaran kerja palsu yang ujungnya menipu.
Sumber : cnbcindonesia.com