Salah Satu Masalah yang Kerap Dihadapi Pengguna Parfum adalah Aroma Parfum yang Tidak Bertahan Lama. Foto/Ilustrasi/popsugar.com |
Semakin bagus kualitasnya, aromanya juga bertahan lebih lama, bahkan kadang masih tercium walau penggunanya sudah mandi.
Sesuai urutan kandungan konsentratnya, wewangian dibagi menjadi:
1. Extrait de Parfume
Extrait de Parfume merupakan tingkatan tertinggi dari jenis wewangian, karena memiliki kandungan konsentrat atau minyak esensial paling banyak, yakni antara antara 15 persen-40 persen.
Tidak heran kalau extrait ini memiliki tingkat ketahanan aroma yang paling lama, berjam-jam bahkan sampai seharian. Namun, jenis parfum ini umumnya lebih mahal dibanding jenis lainnya.
2. Eau de Perfume (EDP)
Tingkatan selanjutnya adalah Eau de Parfum, yang memiliki kandungan esensial 15 persen-20 persen. Aroma EDP ini juga mampu bertahan berjam-jam, setidaknya selama 4-5 jam.
Harga EDP lebih murah daripada harga extrait de parfum, tetapi memiliki konsentrasi alkohol yang lebih tinggi.
3. Eau de Toilette (EDT)
Eau de Toilette (EDT) memiliki konsentrasi antara 5 persen-15 persen, dan paling banyak ditemukan di pasaran. Jenis-jenis aroma EDT ini biasanya menyegarkan dan memberikan kesan ceria, sehingga sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari.
Kandungan alkohol yang tinggi, EDP lebih cepat menguap dan membuat ketahanan aromanya bertahan sekitar 2-3 jam saja.
4. Eau de Cologne (EDC)
Eau de Cologne (EDC) memiliki konsentrasi wewangian yang jauh lebih rendah daripada jenis parfum yang telah disebutkan di atas, yakni antara 2 persen-4 persen.
Untuk ketahanannya, aroma EDC mungkin hanya bertahan hingga 2 jam, sehingga kita perlu mengaplikasikan ulang saat aromanya memudar.
5. Eau Fraiche
Tingkatan parfum yang terakhir ada Eau Fraiche yang mirip
dengan Eau de Cologne karena aroma wanginya akan bertahan hingga 2 jam saja.
Eau Fraiche memiliki konsentrasi wangi yang lebih rendah yaitu hanya 1 persen-3
persen.