Proyek
pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto/Tangkapan Layar
Youtube Sekretariat Presiden
POSSINDO.COM, Nasional - Pembangunan Ibu Kota
Nusantara (IKN) akan masuk fase kedua. Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono
mengatakan lelang proyek akan dimulai pada akhir Juni 2025.
"Kita akan memulai pekerjaan fase kedua pembangunan IKN. Akhir bulan ini
akan diumumkan pelelangan untuk pembangunan yang jauh lebih besar. Saya
membayangkan pasti akan sangat padat. Kita harus bekerja sebagai satu tim,
berkolaborasi dan bersinergi," ujar Basuki di Kantor Kemenko 3 di Plaza
Seremoni, Nusantara, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (20/6).
Basuki mengatakan sebagai langkah awal pelaksanaan fase kedua pembangunan IKN,
pihaknya menyelenggarakan Pre-Construction Meeting (PCM). PCM ini menandai
dimulainya kontrak pekerjaan fisik baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
(KIPP) IKN.
PCM, sambungnya, diselenggarakan untuk menyepakati metodologi kerja, penataan
lalu lintas proyek, serta koordinasi teknis lintas pihak sebelum kegiatan
konstruksi dimulai. Forum ini menjadi ruang penting untuk memitigasi potensi
masalah di lapangan dan memastikan kelancaran proses pembangunan.
Dalam arahannya, Basuki menekankan standar tinggi yang harus dijaga dalam
pembangunan, khususnya dalam aspek kualitas, keberlanjutan lingkungan, dan
estetika.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kawasan riparian (sempadan sungai),
memperhatikan risiko banjir, serta disiplin dalam pengelolaan waktu kerja,
mengingat proyek ini dimulai pada musim hujan dan hanya memiliki waktu
pelaksanaan sekitar enam bulan hingga Desember.
Pengelolaan lalu lintas proyek juga menjadi perhatian utama. Basuki mengimbau
agar distribusi material di area KIPP IKN harus teratur dan jangan sampai
merusak infrastruktur yang telah terbangun.
Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam operasional
batching plant, termasuk kebersihan truk dan kepatuhan terhadap aturan over
dimension over loading (ODOL) di jalan nasional.
Menutup arahannya, Basuki mengingatkan seluruh pihak agar menjaga tata kelola
pembangunan IKN secara transparan dan akuntabel.
Sumber : cnnindonesia.com