POSSINDO.COM, KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat yang mengalami musibah. Bentuk kehadiran nyata tersebut diwujudkan melalui penyerahan bantuan bagi warga terdampak bencana kebakaran yang terjadi di beberapa wilayah, yakni Kecamatan Dadahup dan Kecamatan Selat.
Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, secara langsung menyerahkan bantuan kepada para korban dalam sebuah kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Dadahup, pada Selasa (15/7/2025).
Penyerahan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam dalam menyikapi setiap musibah yang menimpa warganya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Dr. Usis I. Sangkai, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Pangeran S. Pandiangan, Camat Dadahup Elnada, Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kapuas dr. Agus Waluyo, serta sejumlah kepala perangkat daerah lainnya.
Dalam laporannya, Kepala BPBD Kapuas Pangeran S. Pandiangan menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya tanggap darurat pemerintah daerah terhadap bencana kebakaran yang terjadi di empat lokasi berbeda. Peristiwa tersebut meliputi:
Desa Narahan Baru, Kecamatan Pulau Petak (2 April 2025), Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup (dua kejadian, masing-masing pada 1 Mei dan 25 Juni 2025), Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat (21 Mei 2025)
"Secara keseluruhan, terdapat lima Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, dengan kondisi kerusakan rumah mulai dari rusak ringan hingga rusak berat," ungkap Pangeran dalam laporannya.
Adapun bantuan yang disalurkan terdiri atas, Bantuan uang tunai sebesar Rp 30 juta untuk rumah dengan kerusakan berat, Bantuan uang tunai sebesar Rp 5 juta untuk rumah dengan kerusakan ringan, Paket sembako, peralatan dapur, selimut, dan matras disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga
Dalam kesempatan tersebut, Bupati H. Muhammad Wiyatno menyampaikan rasa prihatinnya yang mendalam atas musibah yang menimpa para korban. Ia menegaskan bahwa kehadiran dirinya bersama jajaran pemerintah daerah bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat.
“Kami hadir bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa pemerintah selalu ada bersama rakyatnya, terlebih saat menghadapi masa-masa sulit. Musibah ini tentu bukan hal yang mudah, namun kami berharap bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban, serta menjadi semangat baru bagi warga untuk bangkit dan kembali menata kehidupan,” ucap Bupati.
Bupati juga mengapresiasi kerja cepat dari jajaran BPBD dan seluruh perangkat daerah yang bersinergi dalam merespons kejadian ini. Ia menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana, termasuk langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
Lebih lanjut, Bupati Wiyatno menekankan bahwa bencana adalah ujian bersama, yang tidak bisa ditanggulangi secara parsial. Oleh karena itu, sinergi antar lembaga, perangkat daerah, dan masyarakat sangat diperlukan guna membangun ketahanan bersama dalam menghadapi potensi bencana yang bisa datang kapan saja.
“Kita harus membangun sistem yang responsif, cepat, dan terintegrasi dalam menghadapi bencana. Tidak hanya dari sisi penanganan, tetapi juga dalam upaya mitigasi dan edukasi kepada masyarakat,” imbuhnya.(Lukman)