![]() |
Sekretaris daerah Kab. Kapuas Usis I. Sangkai ditengah, samping kanan Kepala dinas PUPR Hargatin, Samping Kiri Kepala dinas Perumahan kawasan permukiman (PKP) Yan Hendri Ale. Foto/Lukman |
POSSINDO.COM, Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas menegaskan bahwa rencana pembangunan pasar di kawasan Bukit Ngalangkang tidak akan mengorbankan nilai sejarah dan budaya yang telah lama melekat di lokasi tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Usis I. Sangkai, menyampaikan bahwa Pemkab tetap mengedepankan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dengan upaya menjaga kearifan lokal. “Kami memastikan Rumah Betang dan Tugu yang ada di Bukit Ngalangkang akan tetap dilestarikan. Bahkan, keberadaannya akan terus dijaga dan diperbaiki sebagai simbol sejarah dan kebudayaan masyarakat Kapuas,” ungkapnya.
Menurut Usis, meskipun Bukit Ngalangkang belum berstatus resmi sebagai situs cagar budaya, pemerintah daerah tetap menaruh perhatian khusus terhadap aspek historis dan nilai sosial yang melekat di kawasan tersebut. Karena itu, dalam proses pembangunan, Pemkab berkomitmen menghadirkan ruang partisipasi masyarakat.
“Dialog dengan berbagai elemen, baik tokoh adat, ormas, maupun warga, akan terus dilakukan agar pembangunan berjalan sesuai harapan bersama. Prinsip kami sederhana: ekonomi tumbuh, sejarah dan budaya tetap terjaga,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Kapuas berharap kehadiran pasar di Bukit Ngalangkang nantinya dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sekaligus ruang yang tetap mencerminkan identitas lokal, sehingga pembangunan tidak hanya memberi manfaat material, tetapi juga memperkuat jati diri Kapuas sebagai daerah yang kaya warisan budaya. (Lukman)