Kepulan Asap Tebal dari Kapal Sarana Perkasa yang Terbakar di Laut Banda.Foto/Rakyat Maluku.com
POSSINDO.COM, Peristiwa
- Kapal Motor (KM) Sarana Perkasa mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis
minyak tanah dilaporkan terbakar di perairan Karaka, Pulau Banda, Kabupaten
Maluku Tengah Maluku, Kamis (16/10).
Kepala Polsek Pulau Banda, Ipda Kasim Rahayamtel mengatakan
kapal kayu itu mengangkut sekitar 30 ton minyak tanah. Kapal itu, bertolak dari
pelabuhan Ina Marina, Kota Masohi menuju pelabuhan Pantai Lamena RT 01
Nusantara, Kecamatan Banda.
Setibanya di pulau Karaka, Negeri Nusantara, KM Sarana
Perkasa sempat diterpa gelombang dan terbawa arus. Ia bilang nahkoda Haji Usman
tidak melihat lampu mercuar sebagai penanda bahaya adanya karang. Kapal pun
akhirnya karam setelah menabrak karang.
"Kapal diterpa arus laut sehingga mengalami karam di
sekitar mercusuar dengan posisi titik koordinat
04°30'6.38"S-129°53'22"E,"ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis
(16/10).
Ia bilang kapal berukuran GT 34 itu milik warga bernama Haji
Usman. Ia warga Desa Banda, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
Haji Usman yang sendiri membawa kapal sempat meminta bantuan
keluarga. Ia meminta keluarga segera mengevakuasi seluruh cerigen minyak tanah
karena kapal karam. Tak berselang lama, keluarga dan warga menggunakan
speedboat datang dan mengevakuasi minyak tanah.
Saat evakuasi mitan berlangsung di tengah laut, tiba-tiba
terjadi kemunculan api dari mesin alkom yang sementara dipakai untuk evakuasi.
Kapal pun akhirnya terbakar.
Akibat insiden itu, lima orang anak buah kapal dilaporkan
Mereka masing-masing Haji Usman, La Samu, (60), La Minggu (70), Hariadi (46),
dan Saidin (25).
Sumber: cnnindonesia.com