![]() |
POSSINDO.COM - Palangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir menyusul peringatan cuaca ekstrem dari BMKG ya ng diprakirakan berlangsung hingga 8 November 2025.
Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan risiko bencana,
terutama di wilayah yang kerap terdampak banjir saat curah hujan tinggi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota
Palangka Raya, Heri Pauzi mengatakan pihaknya telah memetakan 10 kelurahan yang
menjadi fokus pengawasan, yakni kelurahan Langkai, Palangka, Pahandut, Pahandut
Seberang dan Bereng Bengkel. Kemudian kelurahan Kameloh Baru, Danau Tundai,
Marang, Tumbang Tahai, Tangkiling, dan Sei Gohong.
“Selain memetakan kelurahan rawan banjir, kami juga secara
rutin melakukan patroli di sepanjang bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan
yang melintasi Kota Palangka Raya,” ujar Heri, Selasa (4/11/2025).
Dua aliran sungai besar itu, lanjutnya, menjadi fokus utama
karena memiliki potensi meluap saat curah hujan tinggi di wilayah hulu.
“Kami terus melakukan pemantauan dan patroli di kawasan
bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan. Dua kawasan ini yang paling
berpotensi terdampak bila curah hujan tinggi di wilayah hulu,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD juga melakukan koordinasi
dengan relawan, pemerintah kelurahan, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) di lapangan.
Kegiatan yang dilakukan antara lain memperbarui laporan kondisi debit air,
menyiapkan peralatan evakuasi, serta mengaktifkan jejaring komunikasi darurat
di setiap wilayah rawan banjir.
Selain kesiapan teknis, BPBD juga mengimbau masyarakat yang
tinggal di sepanjang bantaran sungai agar tetap waspada terhadap potensi
genangan dan banjir, terutama saat hujan deras berlangsung dalam durasi lama.
“Kami minta masyarakat tidak lengah. Bila terjadi kenaikan
debit air secara tiba-tiba, segera laporkan ke BPBD atau aparat kelurahan
terdekat,” tegas Heri.
Lebih lanjut, Heri juga mengingatkan warga untuk
meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan angin kencang yang
berpotensi terjadi hingga akhir pekan. Masyarakat diminta untuk tidak
beraktivitas terlalu dekat dengan aliran sungai, serta selalu memantau
informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG dan BPBD melalui kanal resmi
pemerintah.MC Kota Palangka Raya/Gusti/ndk (Dk)
