
Mensos Saifullah Yusuf mengusulkan perluasan program makan bergizi gratis untuk lansia dan difabel di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
POSSINDO.COM, Menteri
Sosial Saifullah Yusuf mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar
program makan bergizi gratis (MBG) juga ditujukan kepada masyarakat lanjut usia
(lansia) dan kelompok difabel yang diharapkan dapat terwujud pada tahun 2026.
Usulan itu diberikan oleh Mensos Saifullah kepada Presiden
Prabowo saat rapat terbatas di Istana Kepresidenan RI, Jakarta.
"Kami juga tadi mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk
memberikan makan bergizi gratis khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas
(difabel, red.). Kami dalami lagi, nanti kami melaporkan pada kesempatan
lain," kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah, saat ditemui selepas
mengikuti rapat terbatas di Istana, Jakarta, Selasa (4/11) malam.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul menjelaskan jika
usulannya itu disetujui oleh Presiden dan para lansia serta difabel masuk dalam
daftar penerima MBG, itu tidak berarti nama-nama mereka dihapus dalam daftar
penerima bantuan sosial (bansos) yang juga disalurkan oleh pemerintah.
"Ndak (dihapus, red.). Jadi maksudnya begini, bansos
itu bagian dari perlindungan dan jaminan sosial. Itu memang diberikan kepada
yang membutuhkan, karena mereka harus mendapatkan perlindungan dan jaminan
sosial untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, termasuk di dalamnya
jaminan kesehatan," kata Gus Ipul.
MBG yang saat ini merupakan salah satu program prioritas
Presiden Prabowo diluncurkan pertama kali pada 6 Januari 2025 secara serentak
di berbagai wilayah Indonesia.
Program makan bergizi gratis saat ini diberikan kepada
anak-anak sekolah, anak-anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, yang
diharapkan dapat membantu menjaga asupan gizi anak-anak sejak masa kandungan
hingga masa pertumbuhannya.
Presiden Prabowo menargetkan hingga akhir tahun 2025
penerima manfaat program MBG mencapai 82,9 juta orang di 38 provinsi. Per akhir
Oktober 2025, penerima MBG mencapai kurang lebih 40 juta orang yang tersebar di
38 provinsi dan 509 kabupaten/kota.
Di Istana Kepresidenan RI, Selasa, Presiden Prabowo
memanggil sejumlah menterinya untuk rapat membahas program-program pemberdayaan
masyarakat, pemberdayaan UMKM, dan kesesuaian serta keterhubungan antarprogram
pemberdayaan yang diluncurkan oleh pemerintah.
Rapat tersebut diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Investasi dan Hilirisasi
sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Sosial Saifullah Yusuf,
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri
Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Sumber: Antara.com