BEM SI Bersama Masyarakat Sipil Suarakan Aksi Penolakan RUU TNI

Civitas akademika UGM mulai dari dosen, pekerja, hingga mahasiswa UGM hadir bersolidaritas bersama di mimbar bebas "Tolak Revisi UU TNI" di Balairung UGM, Selasa (18/3/2025). Foto/Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan


POSSINDO.COM, Peristiwa -Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan bersama masyarakat sipil tengah bersiap untuk melakukan demonstrasi menolak RUU TNI yang akan disahkan oleh DPR.  

Revisi UU TNI yang dibahas pemerintah dan DPR menjadi sorotan publik karena dinilai akan menghidupkan kembali dwifungsi angkatan bersenjata. Pembahasannya pun dianggap tak transparan dan terburu-buru.

Kekhawatiran dwifungsi angkatan bersenjata itu lahir salah satunya akibat ketentuan yang menambah jumlah kementerian/lembaga pemerintah yang bisa diisi TNI aktif.

Protes publik tak menghentikan pembahasan RUU TNI. Bahkan, seluruh fraksi telah menyetujui RUU TNI disahkan menjadi undang-undang dalam rapat paripurna terdekat.

Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan Satria Naufal mengatakan koalisi sipil tengah menentukan lokasi hingga tuntutan massa aksi kepada pemerintah.

"BEM SI dan Masyarakat Sipil sedang dan terus konsolidasi hingga menggelar demonstrasi," kata Satria
melansir dri CNNIndonesia.com, Kamis pagi (20/3/2025).

Satria menjelaskan demonstrasi akan digelar sebagai respons atas sikap pemerintah dan DPR yang akan mengesahkan RUU TNI menjadi undang-undang di tengah gelombang penolakan.

"Karena Senayan tutup mata dan tutup telinga atas penolakan masyarakat dengan membawa RUU (TNI) ke tingkat 2 paripurna," ujarnya.

Kendati demikian, Satria belum membeberkan estimasi jumlah massa aksi yang akan turun ke jalan untuk mengikuti demonstrasi ini.

Senada, Koordinator Pusat BEM SI Rakyat Bangkit Herianto mengatakan pihaknya juga tengah bersiap menggelar aksi penolakan pengesahan RUU TNI.

Sumber : cnnindonesia.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال