Aksi Kamisan ke-80 di Palangka Raya Soroti Kasus Munir dan Mendesak Komnas HAM Tuntaskan Pelanggaran HAM

Aksi Kamisan Kalteng di Tugu Soekarno

POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA – Aksi Kamisan Kalimantan Tengah kembali digelar untuk ke-80 kalinya pada Kamis (11/9/2025) di Taman Tugu Soekarno, tepat di depan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Aksi yang dimulai pada sore hari  ini mengusung tema “September Hitam, Mendesak Komnas HAM Segera Tuntaskan Kasus Kekerasan”.

Dalam aksi tersebut, disuarakan agar kasus pelanggaran HAM berat, khususnya kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib yang terjadi 21 tahun lalu, segera dituntaskan. Munir diketahui meninggal dunia setelah diracun saat penerbangan menuju Den Haag, Belanda, untuk melanjutkan studinya.
“Tema aksi Kamisan kali ini adalah menolak lupa kasus pembunuhan Munir. Dalam aksi ini kami juga menyoroti berbagai kasus pelanggaran HAM lainnya yang terjadi di Indonesia,” ujar Amien Udin, inisiator Aksi Kamisan Kalteng.

Selain kasus Munir, massa juga menyoroti kasus kekerasan terbaru, seperti meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis Brimob bulan lalu, serta kasus di Makassar di mana seorang ojol yang ikut aksi diduga sebagai intel oleh massa, padahal hanya seorang warga biasa yang ikut menyampaikan aspirasi.
“Selain Munir, banyak sekali kasus pelanggaran HAM yang terus terjadi. Salah satunya menimpa ojol yang akhirnya meninggal dunia. Ini menunjukkan bahwa negara masih lemah dalam penegakan HAM,” tambah Amien.

Lebih lanjut, aksi ini juga menjadi rangkaian menuju peringatan September Hitam mendatang. Kami berencana menggelar diskusi publik dengan menghadirkan sejumlah pemantik dari kalangan aktivis dan akademisi. Melalui Aksi Kamisan, kembali menegaskan seruan mereka: “Hidup korban! Jangan diam! Lawan!”.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال